Makassar, Titik Kumpul – Wakil Dekan Bidang Kajian dan Kemahasiswaan Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan (Unhan), Brigjen TNI (Brigjen) Elphis Rudy menilai AKP Dadang Iskandar sudah terbiasa melakukan pembunuhan.
Hal itu disampaikan Brigjen Elphis saat menghadiri pemakaman AKP Ryanto Ulil Anshar di Pemakaman Siri Na Pesse, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 24 November 2024 lalu.
Saya yakin orang ini (AKP Dadang Iskandar) sudah biasa melakukan ini (pembunuhan orang), kata Brigjen Elphis, dikutip dari tvOnenews, Kamis 27 November 2024.
Sumber: Antara
Brigjen Elphis, paman AKP Ulil pun mengungkapkan rasa harunya setelah mengetahui keponakannya ditembak Dadang dalam keadaan tidak siap dan berada di tempat yang seharusnya aman.
AKP Dadang menembak mati AKP Ulil di Parkir Polsek Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Lubuk Gadang Nagari, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Jumat, 22 November 2024 dini hari.
“Dia dengan mudahnya melakukan hukuman mati tanpa ampun terhadap orang yang tidak diawasi, (karena) dia sudah biasa melakukannya, mungkin dia melakukannya (berulang kali) seumur hidupnya,” ujarnya.
“Kami sangat marah. Jika anak Ryan (AKP Ulil) meninggal saat sedang menjalankan tugasnya dengan berhadapan langsung dengan pelanggar, mungkin kami tidak akan begitu marah. Namun, dia meninggal di tempat yang seharusnya dia merasa aman,” Brigadir Jenderal Elphis melanjutkan.
Usai penembakan, Brigjen Elphis menyebut AKP Dadang Iskandar pengkhianat bangsa. Ia meminta polisi memberikan hukuman yang bermartabat kepada Dadang.
“Jangan sia-siakan pengorbanan Ryan (AKP Ulil). Kami mohon jangan sampai kalah dengan penghianat Polri, penghianat bangsa, penghianat rakyat,” kata mantan Kapendam IV/Diponegoro itu.