Anak Ivan Sugianto Nyesal Ngadu Ke Ayahnya Karena Berujung Penjara, Deddy Corbuzier Sindir dengan Tertawa

JAKARTA, Titik Kumpul – Putra Ivan Sugianto, Excel, menulis surat berisi penyesalannya karena mengadukan perundungan yang dilakukan ayahnya hingga berujung pada pemenjaraan ayahnya, Ivan Sugianto.

Sekadar informasi, Ivan Sugianto merupakan seorang pengusaha dunia malam yang terlibat kasus pencabulan di mana Ethan, seorang siswa SMA, dipaksa berlutut dan menggonggong seperti anjing.

Korban, Ethan, siswa SMA Kristen Gloria 2, bercanda tentang rivalnya di basket, Axel dari SMA Sita Hatti, dengan mengatakan ia memiliki rambut seindah bulu.

Tak terima dengan gurauan Ethan, Ivan Sugianto akhirnya marah dan melecehkan Ethan dengan meneriakkan perintah untuk berlutut.

“Papa, Senin 18 November 2024, aku ingin ngobrol dengan Papa tapi tetap tidak bisa, jadi aku menulis surat dari hati,” kata Axel, menurut akun Instagram @lambe_turah.

“Gara-gara aku, ayah dipenjara, dan ayah nggak bisa tinggal bersama mama dan Axel, bahkan sekarang yang nge-bully itu orang Indonesia, sekarang aku dan mama takut dan malu keluar rumah karena kalau ketemu orang, mereka punya fotonya.” dan dimana-mana mereka bilang seperti ini – Mana yang disebut pudel itu anak penjahat,” tulis Axel dalam suratnya.

“Aku tahu itu semua gara-gara aku yang menghancurkan keluarga kita, aku salah ayah, maafkan aku karena Axel ayah masuk penjara, banyak yang mengkritik padahal hanya ayah yang membela aku, kan, ayah?

Isi surat putra Ivan Sugianto yang viral membuat Romo Corbusier tertawa.

Menurut Dadi, aksi perundungan yang tidak dilaporkan tersebut merupakan tindakan yang salah, karena yang menjadi persoalan dalam kasus ini bukanlah pemberitaan mengenai perundungan tersebut, melainkan perilaku ekstrim Ivan Sugianto yang menyebabkan terjadinya penganiayaan.

“Aku lihat anaknya Evan menulis surat sambil menangis, ‘Maaf pak, seharusnya aku tidak melapor ke ayah kalau aku di-bully, kalau aku di-bully’,” kata Papa, tidak seharusnya dia melapor. Kata Ayah. Jawabnya sambil tertawa.

“Aku banyak ngomong jorok soal jadi penindas, aku gak bilang ke ayahku, dasar penindas, wah! Kalau aku di sini aku akan bilang, wah, ayah juga penindas, kalau begitu.” sangat ingin,” lanjut Ayah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *