Septi Pengamen Cantik Punya Suami Ojol yang Tak Tega Istrinya Turun ke Jalan

JAKARTA, Titik Kumpul – Kehidupan pengamen jalanan bernama Septi Handayani belakangan menjadi sorotan publik setelah videonya viral di media sosial. Wanita cantik berusia 26 tahun asal Bogor ini setiap hari menyedot perhatian saat ia setiap hari menaiki bus di kawasan Blok M, Jakarta Selatan sambil menggendong seorang anak kecil.

Ketampanan dan riasannya menambah kecantikannya, membuat banyak netizen berpikir bahwa dia bukan sekedar pengamen jalanan, tapi upaya untuk bersosialisasi.

Septi sudah sibuk sejak kecil, dan kini ia melakukannya untuk membantu keuangan keluarganya. Suaminya Yehuda yang berprofesi sebagai pengendara sepeda motor online (Ojol) telah memberikan izin kepada Septi untuk berkendara meski jantungnya lemas.

“Dalam hati saya tidak ingin lagi anak istri saya jalanan. Tapi istri saya ngotot membantu saya, karena mungkin ada yang kurang,” kata Judah dalam wawancara di YouTube Trans TV pada Selasa, 26 November 2024. Septi dan Yudas berjuang untuk hidup

Meski penghasilan Yuda cukup menghidupi keluarganya, Septi memilih turun ke jalan demi menabung untuk membiayai pendidikan anaknya yang berusia delapan tahun. Setiap hari, ia dan suaminya menempuh perjalanan satu setengah jam dari Bogor ke Jakarta untuk melewati lampu merah di Blok M.

“Sebenarnya saya tidak mau menggendong anak saya [saat lari]. Saya hanya ingin bekerja. Tapi Septi membantu saya mencari uang. Saya ingin menabung bersama anak-anak saya… Saya ingin sekolah;” kata September.

Selama dua jam perjalanan, mereka bisa mendapat penghasilan antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000. Selain itu, ia merasa nyaman naik bus di Jakarta karena ia sudah terbiasa dengan lingkungan Jakarta sejak kecil.

Yehuda sendiri mengaku kerap merasa bersalah karena membiarkan istrinya bertengkar dengan anak-anaknya di jalan, padahal ia selalu memandang istrinya dari kejauhan saat sedang bekerja.

Dia berkata: “Saya merasa bersalah.”

Diwawancarai TV One sebelumnya, Septi mengatakan popularitasnya di media sosial membantunya. Beberapa lowongan sudah mulai berdatangan, antara lain wawancara Sales Promotion Girl (SPG) dan posisi tertentu.

“Ada yang memberi saya pekerjaan sebagai pembuat senjata dan pengguna sendiri. Saya juga sempat wawancara. Alhamdulillah,” kata Septi.

Namun Septi mengaku tetap mengapresiasi kehidupan yang dimilikinya saat ini. Baginya, mengamen bukan hanya sekedar mencari uang, tapi juga memberikan kesempatan baginya untuk mengasuh anak-anaknya. Ia tidak terlalu memikirkan dampak polusi dan sinar matahari terhadap penampilannya.

“Saya tidak takut untuk tenang, karena saya sudah terbiasa berada di jalanan sejak kecil,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *