Jakarta, Titik Kumpul – Maraknya start-up yang gagal berkembang dalam lima tahun pertama sejak awal berdirinya, menimbulkan kekhawatiran akan pentingnya strategi ketahanan bisnis. Tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi pasar yang dinamis dan perkembangan teknologi yang semakin cepat menciptakan tantangan tersendiri bagi para start-up.
Faktanya, banyak startup yang gagal bukan karena kurangnya inovasi, namun karena kurangnya strategi untuk beradaptasi terhadap perubahan tersebut.
Menanggapi tingginya tuntutan akan ketahanan bisnis, BINUS Business School menyelenggarakan CEO Speaks Nextgen Startup Day di BINUS Senayan Hall Jakarta secara hybrid.
Mengusung tema ‘Building Resilience: How NextGen Founders Can Succeed in a Rapidly Changing Market Economy’, acara ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa, alumni, mitra industri dan masyarakat umum untuk belajar bagaimana membangun peningkatan ketahanan bisnis agar lebih kuat dan fleksibel. .
CEO Nextgen Speaks Nextgen Startup Day diawali dengan pameran startup yang menampilkan ide bisnis mahasiswa dan alumni yang disponsori oleh BINUS University dari cabang BINUS Kemanggisan, Senayan, Alam Sutera dan Bandung. Kemudian, sumber daya manusia dari investor dan pendiri bisnis mengikuti sesi persahabatan dengan pimpinan BINUS University untuk memperkuat jaringan profesional.
Sesuai dengan temanya, CEO Speaks Nextgen Startup Day menghadirkan diskusi dalam suasana santai yang membawa berbagai aspek startup menuju potensi era digital secara langsung kepada para praktisinya.
Mereka adalah Raditya Pramana (Managing Partner di Venturra dan BINUS International Alumnus Business Information Technology tahun 2015), Melisa Irene (Partner di East Ventures dan BINUS International Alumnus in Finance tahun 2015) dan Ellen Pranata (Founder dan CEO KLAR Smile). .
Raditya dan Irene menjelaskan kondisi ekosistem startup di Indonesia saat ini dari sudut pandang investor, pertimbangan investor dalam memilih perusahaan startup untuk mendapatkan pendanaan dan potensi startup terbesar di industrinya.
Panel ini dimoderatori oleh Chiko Maradona, alumnus BINUS Business School yang berspesialisasi dalam manajemen strategi eksekutif MM dan merupakan pendiri dan CEO BISA Grow, sebuah start-up yang fokus pada pengembangan UMKM.
“Tantangan yang dihadapi para pengusaha saat ini adalah fokus pada nilai yang dimiliki dalam bisnisnya, yang harus kuat karena permintaan pasar yang begitu tinggi dan persaingan yang semakin kompetitif,” kata Raditya.
Pada saat yang sama, Melisa menambahkan, “Di mana terdapat banyak ketidakpastian, kini para pendiri harus lebih tegas, mereka harus lebih fokus pada apa yang diinginkan penggunanya.” Anda tidak dapat mencoba membangun lebih banyak lagi. “Selain itu kita harus inovatif, kreatif dan fokus pada keberlanjutan. Kita juga harus membangun perusahaan yang berkelanjutan, tahan terhadap kondisi investasi yang bisa naik turun,” ujarnya.
Untuk mematangkan prospek diskusi dengan pemodal ventura, Ellen menyelesaikan diskusi yang dikonfirmasi oleh divisi startup KLAR Smile yang didanai oleh Ventura dan East Ventures.
Dalam diskusi tersebut, Ellen menjelaskan strategi berkelanjutan yang diterapkan dalam model bisnis unik KLAR Smile: menawarkan solusi ortodontik canggih sebagai pengganti sepatu tradisional dan produk khusus gigi melalui berbagai saluran Tips: Kunjungan klinik langsung dan konsultasi terjadwal dari situs web. Dan aplikasi ponsel pintar.
Selain itu, ia membahas bagaimana startup dapat meyakinkan pemodal ventura tentang keberlanjutan model bisnis mereka, strategi membangun bisnis yang terukur agar tetap relevan dan kuat di pasar yang terus berubah, dan bagaimana para pendiri dapat berkontribusi pada ekosistem startup yang sehat di Indonesia. . .
Melalui CEO Speaks Nextgen Startup Day, BINUS Business School berupaya mendekatkan mahasiswa dan masyarakat umum dengan praktisi C-Level untuk mendapatkan wawasan bisnis langsung dari para profesional dan meningkatkan keterlibatan alumni dengan kampus.
Dengan cara ini, mereka dapat membangun bisnis dengan inisiatif CSR yang kuat dan membangun hubungan baik dengan masyarakat. Pada akhirnya, masyarakat akan mendapatkan manfaat dari berbagai start-up inovatif yang tetap relevan dan tangguh di masa perubahan seiring dengan penguatan dan konsolidasi BINUS University untuk memajukan bangsa.