Shizuoka, Titik Kumpul – Suzuki telah merilis laporan keuangan Q2 2024, dan hasilnya menjadi kabar baik bagi industri sepeda motor. Penjualan dan laba perusahaan yang mencatatkan peningkatan signifikan membuat Suzuki merevisi perkiraan keuangan FY2024 secara positif.
Untuk paruh pertama tahun fiskal 2024, Suzuki memproyeksikan peningkatan pendapatan sebesar 4,5%, peningkatan laba sebesar 10,4%, dan peningkatan penjualan sepeda motor global sebesar 4,9%.
Dikutip Titik Kumpul Otomotif dari Rideapat, Rabu 27 November 2024, jika tren ini terus berlanjut hingga akhir tahun anggaran, maka Suzuki akan mencatatkan tahun yang istimewa.
Suzuki, seperti banyak pabrikan lainnya, menggunakan tahun fiskal yang berbeda dari kalender standar. Tahun fiskal mereka dimulai pada 1 April dan berakhir pada 31 Maret. Jadi, laporan Q2 2024 yang dirilis mencakup periode Juli hingga September 2023.
Kinerja global kuat
Secara global, kinerja Suzuki tetap kuat meski menghadapi tantangan bencana dan masalah pasokan dalam beberapa tahun terakhir. Di pasar Asia, khususnya India, penjualan sepeda motor terus tumbuh.
Model seperti Suzuki Access dan V-Strom 250SX berkontribusi terhadap peningkatan penjualan di kawasan tersebut selama Q2 2024. India mencatatkan penjualan tertinggi di antara pasar lain di Asia, sehingga memperkuat posisinya sebagai pasar terbesar Suzuki.
Selain Asia, Amerika Latin juga menyumbang pasar yang besar. Meski Suzuki keluar dari pasar mobil AS, lini sepeda motornya masih diminati di berbagai wilayah di dunia.
Kritik dan Fakta Pemasaran
Meski Suzuki kerap dikritik karena mengeluarkan model baru, namun data menunjukkan produknya masih diminati. Hal ini menunjukkan bahwa strategi mempertahankan model saat ini, dengan sedikit perubahan dan fokus pada pasar lokal, berhasil menjaga stabilitas dan pertumbuhan perusahaan.
Dengan laporan keuangan yang kuat dan perkiraan yang direvisi ke atas, Suzuki menunjukkan bahwa mereka masih menjadi pemain utama dalam industri sepeda motor global.
