Jorge Martin: Mungkin Ducati Menyesal Melepas Saya

Jakarta, Titik Kumpul – Jorge Martin yakin Ducati mungkin menyesal mengirimnya ke tim rival pada akhir musim lalu. Lagi pula, Ducati ingin Marc Marquez naik ke tim pabrikan ketimbang dirinya sendiri untuk menjadi juara dunia MotoGP 2024.

Martin menyelesaikan musim dengan 508 poin, atau unggul 10 poin dari runner-up Francesco Bagnaia. Pembalap asal Spanyol ini menjadi pembalap satelit pertama yang menjuarai Kejuaraan Dunia MotoGP.  

Sayangnya, musim 2024 menjadi musim terakhirnya membela Pramac Racing, Ducati memilih untuk memindahkan Marc Marquez ke pabrikan dan bermitra dengan Bagnea.  Musim depan, Martin akan mewakili tim pabrikan Aprilia. 

“Saya bukan juara saat itu turun. Sulit untuk mengetahuinya. Tapi mereka jelas menyesalinya. Anda harus bertanya kepada mereka (Ducati) tentang hal itu,” kata Martin. Kecelakaan dikutip.

Selain itu, tim Pramac akan menjadi tim satelit Pabrik Yamaha untuk membantu pengembangan YZR-M1 yang rencananya akan menggunakan basis mesin V4. Enea Bastianini akan bergabung dengan KTM setelah menggantikan Marquez.

Tim pabrikan menjadi incaran utama para pembalap karena memiliki tim dan uang yang banyak. Apalagi motornya juga berkualitas, sehingga Martin memutuskan beralih ke Aprilia.

“Saya memiliki perlengkapan yang sama dengan ‘Pecco’ Bagnaia (di Ducati Lenovo), saya tidak dapat menyangkalnya. Namun, perlakuan di tim pabrikan sangat berbeda. Ketika Anda menjadi pebalap resmi, semua orang bekerja untuk Anda, mencoba untuk membuatmu menjadi pemenang.” ,- kata Martin.

“Saya merasa ada 12 orang di tim saya melawan dua atau tiga ratus orang. Itu membuat segalanya menjadi sulit. Tapi saya berterima kasih kepada Ducati karena tidak memperlakukan kami dengan buruk. Mereka sangat menghormati dan itu luar biasa,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *