Diolok-olok hingga Dilontarkan kata Kasar oleh Gus Miftah, Penjual Es Teh Sunhaji: Dagangan Saya Belum Laku Sama Sekali

MAGALANG, Titik Kumpul – Video Pendeta Khusus Miftah Maulana Habiburrahman (alias Gus Miftah) berbincang dengan penjual teh lucu dan g*bl*k Sunhaji menuai kritik.

Peristiwa itu terjadi saat perayaan hari raya di Alun-Alun Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Gus Miftach mengejek penjual es teh dengan pengeras suara di hadapan banyak orang.

“Es tehnya banyak? Punya? Ya nanti dijual di sana, dijual dulu, kalau belum terjual ya sudah takdir,” kata Gus Miftah, warga Jawa, kepada es teh tersebut. penjual teh.

Saat diwawancara TVOne, Pak Sunhaji menceritakan kejadian di acara yang dihadiri Gus Miftah. Malam itu, dia mulai menjual es teh di sana dengan harga Rp 5.000 per cangkir. Namun, belum ada barang yang terjual.

Sunhaji dikutip tvOne mengatakan, “Jangan pernah menjual Bu. Saya pergi ke sana.”

Ia juga tidak menyangka media nasional akan meliput kejadian tersebut.

“Saya telah mencapai posisi ini. Kalau orang jual, ada tawar-menawar. “Tetapi kejadian ini tidak diketahui media,” kata Pak Sunhaji.

Saat ditanya soal komentar Gus Miftach yang santer dipublikasi, dia mengaku tak ambil hati.

“Iya saya baru dengar, tapi tidak saya ambil hati, biasa saja, hanya kata-kata dari dia saja,” kata Sunhaji.

Pak Sunhaji pun mengungkapkan bahwa dirinya sedikit terluka dan meski mengetahui ucapan Gus Miftah itu berasal dari dirinya, namun ia tetap meyakini itu adalah sebuah ujian.

“Iya, sakit,” kata Sunhaji. Tapi ini adalah ujian bagi saya.”

Setelah videonya viral dan Gus Miftah dikecam rekan-rekannya secara online, Gus Miftah akhirnya mendatangi penjual es teh Sunhaji dan meminta maaf.

Gus Miftach meminta maaf langsung di hadapan Sunhaji. Ia pun mengungkapkan bahwa dirinya hanya bercanda dan tidak ada niat untuk menyakiti.

Gus Miftah pada hari Rabu; 4 Desember Mengutip @magelang_raya di tahun 2024: “Waktu itu niatnya bercanda, tapi jadi salah. Pokoknya maaf.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *