Jakarta, Titik Kumpul – Pabrikan sepeda motor ternama asal Austria, KTM, sedang menghadapi masa-masa sulit. Perusahaan induk KTM, Pierer Mobility Group, telah mengonfirmasi bahwa mereka kini secara sukarela mengajukan restrukturisasi untuk menyelamatkan situasi keuangannya yang memburuk.
KTM disebut memiliki total utang sebesar €2,9 miliar atau sekitar Rp 48 triliun. Krisis finansial yang dialami KTM sudah berlangsung cukup lama sehingga harus mengambil beberapa langkah drastis.
Dimulai dengan pengurangan jumlah direksi dari enam menjadi dua. Selain itu, diketahui sebanyak 3.623 pegawai tidak lagi menerima gaji, melainkan hanya santunan pailit.
Ada pula yang akan terkena PHK, meski jumlah pastinya belum bisa dipastikan. Pierer Mobility Group dalam keterangan resminya pada 26 November 2024 menjelaskan, KTM akan memulai proses restrukturisasi peradilan dengan administrasi independen pada 29 November 2024.
“Kebutuhan pendanaan KTM Group saat ini mencapai angka tiga juta. “Manajemen saat ini tidak yakin dapat mencapai pembiayaan interim yang diperlukan tepat waktu,” tulis Pierer Mobility Group.
Dilansir dari Motosan, KTM akan berhemat di masa depan dan hal ini juga akan mempengaruhi partisipasi mereka di MotoGP. Di MotoGP, KTM harus mengeluarkan €70 juta (Rp 1,1 triliun) setiap tahunnya, yang jelas sangat membebani keuangan perusahaan.
Namun di MotoGP, KTM masih memiliki kontrak hingga 2026 dan bisa mempertimbangkan untuk mengikuti Moto3 dan Moto2. Namun di sisi lain, KTM mungkin punya opsi untuk keluar dari MotoGP jika keuangannya tidak membaik seperti Suzuki.