Jakarta, Titik Kumpul – Di dunia media sosial, banyak influencer yang dikenal dengan nama aslinya, namun ada satu orang yang lebih memilih untuk tidak disebutkan namanya. Ia dikenal luas sebagai dosen kecantikan di Tiktok, seorang pembuat konten yang tahu cara menarik perhatian dengan gaya blak-blakan dan kepribadiannya yang blak-blakan.
Keputusan berani guru kecantikan untuk tidak mengungkapkan nama asli dan identitasnya memang menarik. Mengapa? Scroll untuk menemukan jawabannya, yuk!
Salah satu alasan dosen kecantikan tersebut memilih untuk tidak mengungkap nama asli dan identitasnya adalah karena fokus pada kontennya, bukan pada orang di balik layar. Dalam dunia influencer yang sangat bergantung pada penampilan, ia menilai kualitas konten dan pesan yang disampaikan lebih penting.
“Menurut saya kualitas konten dan pesan yang disampaikan lebih penting dari itu,” kata dosen kecantikan itu dalam keterangannya, Sabtu, 30 November 2024.
Seorang dosen kecantikan dengan nama yang cukup ikonik, ia ingin audiensnya mengapresiasi informasi dan hiburan yang ia berikan daripada bertanya-tanya siapa dirinya.
Selain itu, The Beauty Lecturer ingin menunjukkan bahwa siapa pun bisa sukses di dunia digital tanpa harus mengungkap kehidupan pribadinya. Ia ingin menekankan bahwa kredibilitas dan kesuksesan di dunia konten tidak bergantung pada popularitas pribadi atau identitas di balik layar, tetapi pada konten yang relevan, jujur, dan bermanfaat.
“Siapa pun bisa menjadi pembuat konten, apapun popularitas pribadinya,” lanjutnya.
Dosen kecantikan itu awalnya tidak punya niat menjadi influencer. Di TikTok dan Instagram, dia membuat konten hanya untuk bersenang-senang dan berbagi pengalaman pribadinya dengan perawatan kecantikan.
Konten pertama yang mengedepankan nama dosen kecantikan itu adalah video pengalamannya menggunakan Botox. Ternyata video yang awalnya dibuat hanya untuk berbagi pengalaman pribadi ini mendapat banyak perhatian. Banyak yang terkesan dengan keberaniannya membahas perawatan kecantikan yang masih dianggap tabu oleh sebagian orang, terutama di platform yang lebih kasual seperti TikTok.
Video tersebut menjadi viral dan banyak Followers yang mulai mencari perawatan kecantikan lainnya. Kemudian dosen kecantikan tersebut menyadari bahwa dirinya mempunyai kekuatan untuk mengedukasi audiensnya, tidak hanya tentang kecantikan, tetapi juga bagaimana cara merawat diri dengan bijak dan sehat. Ia juga lebih aktif berbagi konten, baik itu tips perawatan kulit, riasan, atau pengalaman pribadi mencoba berbagai perawatan kecantikan.
Membuat konten yang menyenangkan juga mengantarkannya pada kesuksesan. Seiring berjalannya waktu, Dosen Kecantikan semakin terkenal di dunia TikTok dan Instagram. Kesuksesan ini tidak didapat dengan mudah. Dengan gayanya yang lucu, jujur dan penuh kejujuran, ia tahu bagaimana cara merebut hati penonton yang menginginkan konten yang tidak hanya menghibur tapi juga informatif.
Kunci sukses menjadi dosen kecantikan adalah kemampuan memadukan pendidikan dan hiburan dalam satu paket. Ia tahu cara membuat pengikutnya lebih ringan dan mudah mencerna topik-topik yang terkadang terkesan serius atau tabu.
Misalnya, saat membahas tips perawatan wajah atau kecantikan, ia tidak hanya memberikan saran atau rekomendasi produk, namun juga berbagi pengalaman pribadinya, seperti efek samping, biaya, atau tantangan yang dihadapinya.
Keputusan untuk tetap anonim, menjaga identitas asli dan tidak mengutamakan aspek pribadi dalam kontennya ternyata menjadi langkah tepat bagi Andrea Christina alias yang disebut-sebut. untuk dosen kecantikan. Hal ini membantunya fokus pada hal yang penting, yakni berbagi informasi bermanfaat, mengedukasi, dan menginspirasi masyarakat di dunia digital.
“Menjadi dosen kecantikan lebih dari sekedar influencer,” ujar Andrea Christina, dosen kecantikan.