Garut, Titik Kumpul – Baru-baru ini PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) meluncurkan mobil hybrid pertamanya, Santa Fe kelas atas.
Hyundai Santa Fe hadir dengan bodi besar dan desain boxy sehingga membuatnya tampil berani dan tangguh dalam melewati medan yang menantang.
Untuk membuktikannya, HMID mengundang media, termasuk Titik Kumpul, ke kawasan Kawah Kamojang, Garut, Jawa Barat.
Sedangkan Kawah Kamojang merupakan gunung berapi aktif dan berada 1.730 meter di atas permukaan laut.
Dalam acara ini kami menempuh jalan berkelok-kelok naik turun Garut menuju Kawah Kamojang.
SUV segmen B ini mengusung mesin Smartstream G1.6T-GDi HEV yang memadukan mesin bensin 1,6 liter dan sistem turbo hybrid serta mampu menghasilkan gabungan tenaga maksimum sebesar 235 hp pada 5.600 rpm, lebih kuat dibandingkan diesel. . mesin.
Dengan demikian, mesin Smartstream G2.5 GDi mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 194 hp pada 6.100 rpm.
Dengan teknologi injeksi bahan bakar bertekanan tinggi dan continuous variable valve timing (CVVD), kita sebagai pengemudi bisa merasakan pengalaman berkendara yang luar biasa.
Saat melewati jalan berlubang, pengalaman berkendara terasa mulus berkat dukungan sasis monokok.
Teknologi ini memberikan distribusi bobot yang tepat, sehingga meningkatkan stabilitas dan mengurangi guncangan saat melintasi medan yang tidak rata.
Oleh karena itu, saat menuruni tanjakan terjal, kendaraan yang dilengkapi fitur Downhill Brake Control (DBC) mampu menjaga kecepatan kendaraan dengan aman saat menuruni jalan tersebut.
Fitur ini secara otomatis mengontrol pengereman dan menjaga kecepatan tetap, tanpa memerlukan campur tangan pengemudi pada pedal rem.
Santa Fe hybrid juga dilengkapi dengan beberapa teknologi canggih, seperti Hybrid Powertrain dan Auto Regenerative Braking yang secara otomatis dapat mengontrol gaya pengereman regeneratif berdasarkan jarak kendaraan di depan, kecepatan, dan kemiringan.
Dari segi harga, Santa Fe Hybrid dibanderol Rp786,3 juta untuk varian Prime dan Rp869,6 juta untuk varian Kaligrafi. Kedua harga tersebut bergantung pada kondisi jalanan di Jakarta.
