Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) menyebut konten aliran sesat yang memperbolehkan jemaah bertukar pasangan ini dibuat oleh Samsudin atau Gus Samsudin hanya untuk menarik perhatian masyarakat.
Dedi Slamet Riyadi, Kepala Subdirektorat Sadar Beragama Islam dan Manajemen Konflik Kementerian Agama, mengatakan isi video tersebut bermula dari YouTube yang pertama kali diunggah ke akun Mbah Den (Sariden) dengan judul “Mengerikan, Pengajaran”. Kiyai Salamah, Halal Zina, Dijamin Masuk Surga” tayang pada 25 Februari 2024.
“Kami melihat kemungkinan video di profil YouTube Mbah Den (Sariden) dibuat untuk menarik perhatian di media sosial,” kata Dedi dalam keterangan resmi, Rabu, 28 Februari 2024.
Hingga Selasa, 27 Februari 2024 siang, video tersebut hilang, rupanya dihapus oleh pemilik akun.
Dedi mengatakan setiap orang mempunyai kebebasan untuk berkreasi, memposting konten di media sosial, dan berekspresi. Namun konten yang dibuat harus bersifat mendidik dan tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
“Semua orang bisa berkreasi sesuai hobinya. Dapat mengunggah foto, video, karya seni, musik, dan jenis karya lainnya. Namun demikian, pekerjaan yang ditetapkan tidak menimbulkan konflik di masyarakat, ujarnya.
Dedi juga menghimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan literasi digitalnya agar mampu membedakan antara konten berkualitas dan konten yang sekadar bertujuan untuk menarik perhatian.
“Masyarakat harus menyaring konten yang benar-benar bermanfaat dari jutaan konten yang baru dibuat untuk mendapatkan perhatian,” ujarnya.