Titik Kumpul – Kelompok teroris separatis (KST) OPM turun dari gunung dan menangkap puluhan ribu pekerja yang sedang mengerjakan pembangunan puskesmas. OPM mengancam akan membunuh seluruh pegawainya dengan todongan senjata jika tidak membayar
Frustrasi, bandit hutan menuntut Rp 3 miliar untuk nyawa para pekerja. Dan ancaman tersebut dipublikasikan oleh OPM melalui rekaman video
Aksi biadab OPM itu mungkin diketahui prajurit TNI Satgas Infanteri Raider 323/Buaya (Crocodile). Dan pasukan tempur Kostrad TNI AD pun tak mau tinggal diam dengan semua itu.
Komandan pasukan Buaya Putih Letkol Troy Wiratno segera mengorganisir kavalerinya untuk menyerang OPM dan menyelamatkan nyawa kaum buruh.
Pasukan Buaya Putih juga dipindahkan ke mode pertempuran. Namun sesampainya di lokasi, pasukan buaya putih ONM Kostrad diketahui telah melarikan diri ke dalam hutan sebelum mencapai lokasi.
Sekitar 100 pekerja yang ditahan oleh OPM ditemukan di lokasi tersebut. Jelas terlihat bahwa buruh merasa terintimidasi oleh tindakan OPM. Pasukan Buaya Putih langsung mengamankan mereka agar tidak lagi menjadi korban OPM
“Langkah segera untuk menjamin keselamatan para pekerja telah kami lakukan dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Apcom TNA-Polri lainnya. Wirato dalam siaran resmi Titik Kumpul Militer pada Selasa, 10 Desember 2024,” Komandan Pasukan Buaya Putih Letkol Letkol .Troy Inf
Menurut lulusan Akademi Militer ARUPADATU tahun 2004 itu, Puskesmas yang dibangun ini merupakan program prioritas pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Kecamatan Sinak Barat. Sebab hingga saat ini masyarakat di kabupaten tersebut belum mempunyai akses terhadap fasilitas kesehatan.
Sayangnya OPM tidak menginginkan adanya pembangunan di bidang ini Dan akhirnya mereka sampai di lokasi pembangunan dan menebar ancaman sambil merampok pemerintah setempat.
Kini situasi di Tiongkok Barat sudah mulai membaik. Warga sudah kembali beraktivitas normal menyusul kehadiran pasukan Buaya Putih Kostrad di kawasan tersebut.
Baca: Kolonel Bear, Pilot Pesawat Tempur Hawk yang Mencapai 1000 Jam Terbang Dipindahkan ke Rusia oleh Panglima TNI