JAKARTA, Titik Kumpul – Charlie Van Houten, pelantun Setiaku pun angkat bicara soal pertengkaran Mifta Maulana Habiburrahman dengan penjual es teh. Charlie setuju bahwa Mitos adalah orang baik.
“Doa dan doa terbaikku selalu ku panjatkan untuk sahabatku @gusmiftah. Kalian adalah saudara terbaik yang kukenal,” tulisnya di akun Instagram miliknya.
Sebagai sahabat, Charlie mengaku kaget dengan tindakan Mifta dan meminta maaf langsung kepada Sunhaji, penjual es teh. Tak hanya itu, Mifta dinilai sebagai sosok lemah lembut yang memutuskan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Umat Beragama dan Pengembangan Kenyamanan Beragama.
“Terlepas dari apa yang orang ingin katakan, saya lega melihat teman Anda meminta maaf dan perlahan mundur dari posisi Anda,” tulisnya.
Charlie menilai keputusan Mifta mundur akan dipandang negatif oleh sebagian orang, dan hal itu menurutnya merupakan hal yang wajar. Penting untuk diingat bahwa Mitos ini memiliki konsekuensi sosial atas tindakannya.
“Aku yakin kamu melakukan ini semua demi persahabatan, bukan untuk dirimu sendiri, tapi segala usahamu dianggap negatif bagi mereka yang membencimu dan masih mengejek, mencaci, mengumpat dan lain-lain. Umum, konsekuensi sosial akibat hukum,” tulisnya.
Namun Charlie meminta Mifta tidak perlu khawatir dan terus berbuat baik kepada masyarakat. Karena pada akhirnya dia yakin urusannya bukan antara dirinya dan masyarakat, tapi urusannya dengan Sang Pencipta. Charlie mengungkapkan bahwa dia belajar banyak dari Miftha. Ia menerima dirinya sendiri dan percaya bahwa Mifta bisa mengatasi permasalahannya saat ini dan percaya padanya.
“Memahami pengertian hidup, kamu sudah banyak mengajariku dan aku banyak belajar dari kamu Gus..jadi aku sangat yakin dan percaya bahwa kamu pasti mampu mengatasi semua ini. Sungguh nikmat yang indah dan sempurna untukku. semuanya Amin…, karena semua yang ada dalam hidup ini adalah surat cinta dari Tuhan, tapi terkadang kita tidak membaca semuanya,” tulisnya.
Peristiwa yang terjadi belakangan ini diharapkan menjadi pembelajaran berharga bagi Mifta dan semua pihak.
. Dia menulis.
Charlie menambahkan pesan kepada mereka yang masih mengejek sosok Mytha, mengajak mereka untuk terus mengejeknya hingga muak. Dia pikir Mytha bisa dengan mudah menerima ejekan orang banyak.
“Tidak: Bagi yang tidak puas dengan fitnah, makian, makian, benci.. Silakan lanjutkan dengan fitnah, hinaan, hinaan. Gus Miftah akan terima dengan toleransi yang paling sedikit.” Hinaan, hinaan, hinaan semuanya dosa. Membantu menguranginya dan Allah SWT mengampuni segala kesalahannya”.