Maka Motors: Motor Listrik yang Sarat Inovasi

JAKARTA, Titik Kumpul – Indonesia memiliki banyak tenaga ahli untuk merancang dan memproduksi berbagai produk dengan standar tertinggi dan merek internasional. Salah satunya adalah sepeda motor listrik yang dihadirkan Maka Motors.

Diluncurkan tiga tahun lalu, perusahaan startup ini berencana meluncurkan produk pertamanya pada awal tahun 2025, yang saat ini belum diketahui namanya, namun sudah ada sejak lama.

Didesain oleh Chief Technology Officer Maka Motors Arif Fadilla, pelepasan Kuda Besi ini memiliki ratusan kekayaan intelektual melalui kerja keras tim riset dan pengembangan.

“Ada lebih dari dua ratus kekayaan intelektual, termasuk hak cipta, yang dimiliki oleh sepeda motor ini. Tim peneliti kami lokal dan juga diaspora, salah satunya dari Jerman, kata Titik Kumpul Otomotif di Batavia Selatan pada 11 Desember 2014.

Dalam pemaparannya, Arif menyampaikan bahwa produk ini dirancang sepenuhnya untuk memenuhi segala kebutuhan pengguna dari sepeda motor listrik. Detail seperti kenyamanan dan performa tidak diabaikan.

Untuk mendapatkan informasi yang akurat, mereka juga meneliti pengguna swasta dan mereka yang berprofesi sebagai tukang ojek online. Oleh karena itu, produknya dirancang agar dapat digunakan sehari-hari untuk berbagai profesi dan kebutuhan.

Chief Executive Officer Maka Motors, Raditya Vibowo mengungkapkan, pabrik seluas 10 hektare miliknya kini sudah siap beroperasi.

“Saat ini lini produksinya baru satu, namun kapasitasnya cukup untuk kebutuhan sepeda motor di Indonesia saat ini,” ujarnya.

Meski masih dalam tahap awal dan akan segera meluncurkan produk pertamanya, Maka Motors tidak bisa dianggap remeh karena ada banyak nama besar di balik perusahaan ini. Pada tahun 2023, Maka Motors mengumumkan pendanaan awal, pendanaan awal lainnya, senilai lebih dari US$37,6 juta atau Rp560 miliar.

Putaran pendanaan ini dipimpin bersama oleh Orient Ventures, AC Ventures, dan SV Investment Korea Selatan. Investasi tersebut merupakan pendanaan awal terbesar di Asia Tenggara bagi perusahaan start-up yang bergerak di sektor besi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *