Jakarta, Titik Kumpul – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) tengah menyiapkan sistem keamanan siber untuk mendukung implementasi transformasi digital.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan keamanan siber menjadi andalan untuk menjamin keberlanjutan transformasi digital di Indonesia.
“Keamanan siber adalah kunci untuk melindungi infrastruktur strategis kita. “Saat ini kami sedang merancang National Digital Firewall dan mendorong pembentukan CSIRT (Computer Security Incident Response Team) di setiap instansi pemerintah untuk mengurangi ancaman siber,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu, 15 Desember 2024.
Guna mendukung implementasi transformasi digital, Kementerian Komunikasi dan Teknologi juga menyelenggarakan program pelatihan dan sertifikasi untuk mempersiapkan talenta-talenta digital sesuai dengan kebutuhan sektor tersebut.
“Program ini tidak hanya mencakup sertifikasi, tetapi juga mempererat hubungan peserta dengan dunia usaha sehingga memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” jelas Meutya Hafid.
Ia mengatakan, program peningkatan literasi digital telah menjangkau lebih dari 5,6 juta orang, termasuk perempuan dan generasi muda.
Upaya pemerintah dalam mempercepat transformasi digital antara lain pemerataan akses Internet melalui penyediaan fixed wireless access (FWA) ke wilayah yang belum terjangkau jaringan kabel serat optik.
“FWA merupakan solusi tepat untuk menyediakan internet cepat dan terjangkau, terutama di daerah terpencil yang belum memiliki koneksi stabil. Transformasi digital bertujuan untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif, andal, dan bertanggung jawab,” ujar Menkominfo.