Beijing, Titik Kumpul – Xiaomi tak hanya menyiapkan sedan SU7, tapi juga bersiap memproduksi kendaraan listrik terbarunya, YU7.
Mobil yang masuk dalam segmen SUV ini diperkirakan akan diluncurkan pada pertengahan tahun 2025.
Titik Kumpul dilansir dari laman Carscoops, Selasa, 10 Desember 2024, YU7 mengadopsi beberapa bahasa desain dari saudaranya SU7 yang akan diluncurkan pada akhir tahun 2023.
Kemiripan YU7 dan SU7 sangat kentara terutama dari segi ukurannya. YU7 dicap sebagai SUV, dengan bodi lebih besar dan gagah.
Menariknya, desain YU7 juga tidak lepas dari kesan Ferrari Purosangue, terutama lengkungan roda yang berani, lekukan bagian belakang, dan profil kaca yang ramping.
Meski demikian, Xiaomi tak sepenuhnya meniru desain supercar asal Italia tersebut.
Lampu LED ala McLaren 750S di bagian depan memberikan kesan gagah dan agresif, sedangkan di bagian belakang dilengkapi lampu LED ramping dan spoiler “ducktail” yang mengingatkan pada desain Aston Martin.
Panjang, lebar, dan tinggi SUV ini masing-masing 4.999 mm, 1.996 mm, dan 1.600 mm.
Sayangnya, Xiaomi tidak membeberkan struktur internal YU7. Namun SUV ini kemungkinan akan menggunakan layar infotainment berukuran 16,1 inci seperti sedan SU7, dengan tambahan layar untuk penumpang belakang dan desain interior minimalis berteknologi tinggi.
Bagian atap YU7 juga dilengkapi dengan sensor lidar yang menandakan ia memiliki kemampuan berkendara otonom yang juga menjadi salah satu keunggulan kendaraan listrik Xiaomi.
Dari segi performa, tenaga komprehensif YU7 adalah 681 tenaga kuda, lebih baik dari tenaga maksimum SU7 yang sebesar 664 tenaga kuda.
Baterai yang digunakan disediakan oleh CATL, dan kapasitasnya belum diumumkan. Mengingat SU7 memiliki kapasitas hingga 101 kWh dan jangkauan 800 kilometer (CLTC), YU7 diperkirakan memiliki jangkauan yang sedikit lebih pendek karena ukuran dan bobotnya.
Mobil listrik terbaru Xiaomi ini akan diproduksi di Beijing dan dibanderol antara 250.000 hingga 300.000 yen atau sekitar Rp 525 jutaan hingga Rp 630 jutaan.