JAKARTA, Titik Kumpul – Pembuat konten Fazel Jaidi mulai mendapat perhatian selama beberapa tahun terakhir. Fazel dikenal publik karena hal-hal yang ia bagikan dengan ayahnya, Pak Mohe. Konten Fadel sebagian besar berisi sindiran terhadap sang ayah.
Berkat kontennya, ia mampu meraih penghargaan Creator of the Year di TikTok Indonesia Awards 2024, dan Fazel mengaku sangat senang dan bersyukur. Gulir terus, oke?
“Alhamdulillah saya sungguh sangat bahagia dan ingin saya sampaikan kepada seluruh keluarga di rumah, kepada kekuatan tak kasat mata yang selalu mendukung kalian, bahwa saya mencintai kalian seutuhnya. Dan kepada tim saya, saya sangat bahagia,” ucapnya saat ditemui media di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat, 13 Desember 2024.
Kerap membuat konten negatif bersama keluarga, tak bisa dipungkiri banyak orang yang iri dengan Fazil. Pasalnya, banyak pengguna media sosial yang menilai komunikasi Fazel dan keluarganya sangat hangat. Faktanya, hanya sedikit orang di keluarga Fazel yang menyebutnya sebagai prinsip kekeluargaan.
Terkait hal itu, Fazel ingin konten-konten tersebut membuat penonton bisa berkomunikasi secara leluasa dengan keluarganya.
“Satu sisi yang ingin saya soroti adalah saya sangat menginginkan orang-orang yang merasa kuat terhadap keluarganya. Itu yang saya pikirkan, terkadang kita punya ayah, ibu, dan siapa pun yang kita inginkan. Kita kuat, kita coba suruh mereka berubah. cara berpikirnya, “Kalau ayah kita kuat, kita tidak boleh kuat, kita juga tidak harus tegas.
Melalui konten sosialnya dan keluarga, Fadel ingin mengajak masyarakat untuk berubah guna meredam mood saat bersama keluarga.
“Cobalah kita tenang. Kenapa kita harus selalu mengeluh pada orang tua kita tapi kenapa kita tidak berusaha melakukan perubahan. Bahkan pada awalnya aku tidak akur dengan ayahku. Aku sering dimarahi dan diledek.” tapi aku sudah dewasa dan aku tahu bahwa keluargaku mencintaiku. “Yah, jika kamu menyalahkanku, aku bercanda.”
Soal konten apa lagi yang akan ia buat, Fazel mengaku masih belum mengetahui konten apa yang akan ia hasilkan ke depannya. Meski demikian, ia berharap konten yang dibuatnya dapat memberikan dampak positif bagi semua orang.
Sejujurnya saya belum tahu konten apa yang ingin saya buat selanjutnya. Sebisa mungkin buatlah konten sebersih mungkin, seperti yang sering saya lakukan. Fazel Jaidi berkata, Yang pasti saya berharap konten yang saya buat bisa memberikan dampak positif.
Pesan terakhir datang dari ayahnya yang kerap menjadi korban konten negatifnya. Fazel Jaidi mengaku memberikan medali tersebut kepada ayahnya.
“Ayah, ini milik ayahku, terima kasih” “Ayah.”