Studi: Bukan Pagi, Ternyata Lari Sore Paling Ampuh Turunkan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes

Jakarta, Titik Kumpul – Lari belakangan ini menjadi olahraga yang digemari Tanah Air. Tak heran jika akhir-akhir ini banyak bermunculan pelari di berbagai bidang. 

Ini dapat membantu tidak hanya mereka yang ingin menurunkan berat badan. Lari juga disebut dapat membantu mengontrol kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 2.

Namun, ada jam tertentu untuk mendapatkan diskon ini! Mari kita lanjutkan ke artikel selengkapnya di bawah ini.

Menurut Daily Life, sebuah penelitian di Grand University terhadap 186 orang dewasa selama 14 hari menemukan bahwa mereka yang melakukan aktivitas fisik sedang hingga berat di sore hari (jalan cepat, lari, joging, bersepeda, berenang cepat, dan jalan kaki) dikaitkan dengan penurunan glukosa darah. dibandingkan dengan tidak aktif, dan hubungan ini bahkan lebih kuat pada orang yang mengontrol glukosa.

Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan kadar glukosa darah yang signifikan bila olahraga dilakukan pada sore atau malam hari.

Terkait lari, Dr Lira Chita Devlina dari Ultimacare Wellness Clinic juga mengatakan bahwa olahraga seperti lari penting bagi penderita diabetes karena dapat merangsang sel-sel tubuh menjadi lebih sensitif terhadap insulin, sehingga sel membawa glukosa sebagai sumber energi. mereka membantu mengontrol dan mengurangi kadar gula darah. 

“Lari membantu penderita diabetes menurunkan gula darah, mengontrol berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, menjaga tekanan darah, meningkatkan energi dan tidur lebih nyenyak, serta meningkatkan mood,” ujarnya dalam pernyataan.

Berbicara mengenai diabetes, Lira menegaskan, selain berolahraga, penderita diabetes juga harus menjaga pola hidup sehat, salah satunya dengan mengonsumsi makanan bergizi.

Mengingat Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak ke-5 di dunia.

Pola hidup sehat yang dapat dilakukan oleh penderita diabetes adalah dengan mengonsumsi pemanis alami dari daun Stevia sebagai pengganti gula sehingga dapat mengontrol gula darah dalam tubuh.

Selain sebagai pengganti gula, Stevia tidak mengandung karbohidrat atau bahan kimia buatan lainnya sehingga tidak memiliki kalori.

Stevia ini berasal dari tanaman stevia rebaudiana yang tumbuh di Indonesia dan diekstraksi serta digunakan sebagai pemanis alami.

Salah satu produk turunan ekstrak daun stevia adalah merk Organa. Ini dapat digunakan sebagai alternatif pemanis yang baik karena tidak mengandung kalori dan rasa manisnya sama dengan gula buatan sendiri.

“Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak orang yang memiliki keinginan kuat untuk mengonsumsi makanan atau minuman manis, merupakan hal yang wajar. Namun bagi mereka yang menyukai makanan/minuman manis dapat memilih pemanis alami seperti daun Stevia untuk menurunkan gula dalam tubuh,” ujarnya.

Bertepatan dengan Hari Diabetes Sedunia tanggal 14 November, Organa bekerjasama dengan Yumaju Cafe menyelenggarakan Road to YoRun 2024 dekat Bandung bersama Kecerun – RIOT – Teman Sporty – UBR – False Run – Freerunner – Retjeh Runner – Pepes Runner – Mosque Runner – Siput Pelari – Pelari Asia – Pelari Teratas – LingkaRUN – ROOLICS. Rute lari ini dimulai dari Yumaju Coffee, Jalan Maulana Yusuf menuju Ultimacare Wellness Clinic (Jl. Kasim No 5 Asia Afrika) dan kembali ke Yumaju Maulana Yusuf yang berjarak 10 kilometer.

Seusai lari, pelari dapat menikmati gratis glukosa darah dan hadiah keluarga dari Organa dan Ultimacare Wellness Clinic, selain itu pelari dapat menikmati minuman menyegarkan dari racikan instan Organa dengan berbagai makanan: Coco Matcha, Coco Choco, Coco Milk Tea, Sweet Jasmine tea adalah teh leci terbaik, semuanya 100% tanpa tambahan gula, daun Stevia rendah kalori dan rasanya manis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *