Sleman, Titik Kumpul – Wanita yang mengaku santri di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman buka suara soal kontroversi seputar Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah.
Dilihat dari unggahan akun Instagram @medsos_rame, mahasiswa tersebut menyebut video yang beredar tentang Miftah yang menghina penjual es teh tersebut dipotong dan diedit oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Saya santri di Ora Aja, saya izin menanggapi berita viral tentang petugas kebersihan pesantren kita, Abah Miftah, tentang penjual es yang katanya bodoh,” kata perempuan yang dilihat Titik Kumpul itu. Rabu, 11 Desember 2024
“Yah, mungkin yang viral itu dipotong dan diedit ya? Jadi sebenarnya di hadapan para haters, sekeras apa pun kita berusaha berbuat baik, kita tetap tidak baik di hadapan mereka,” imbuhnya.
Wanita tersebut menceritakan, saat menjadi murid Gus Miftah, ia menganggap perilaku atau gaya mengajar khatib berusia 43 tahun itu tidak sopan, namun di sisi lain, Miftah sangat baik hati, terutama kepada para penjual es.
“Kita sendiri kenal Abah Miftah kan?
Padahal, jika menyangkut jual beli tanpa ditonjolkan media, seperti setelah acara rutin Minggu pagi selesai, para pembuat es sering berkumpul di pesantren untuk membeli, lanjutnya.
Pada akhirnya, perempuan tersebut tak lupa mengajak pengguna media sosial untuk tidak hanya melihat kesalahan Gus Miftah, tapi juga melihat sisi baik dari pengurus pesantren, Ora Aji.
“Jadi bagi yang belum tahu, coba lihat dia punya banyak sisi baik. Tapi begitulah karakter ceramahnya,” ujarnya.
“Biar Abah semangat, kami sayang Abah,” ujarnya.