Titik Kumpul – Unit Intelijen Militer (HUR) Ukraina kembali mengumumkan bahwa pada Senin, 16 Desember 2024, tentara Tentara Rakyat Korea Utara (KPA) tewas dalam aksi di wilayah (provinsi) Kursk.
Pertempuran antara tentara Rusia yang didukung pasukan Korea Utara di wilayah Kursk terjadi pada 14 hingga 15 Desember 2024. Kebakaran terjadi di desa Martynovka, Pliekhovo dan Vorozhba.
Menurut laporan yang diterbitkan Titik Kumpul Military dari Kyiv Independent, Badan Intelijen Militer Ukraina menyebutkan sekitar 30 tentara Korea Utara tewas dalam pertempuran tersebut.
Banyaknya tentara Korea Utara yang tewas memaksa pasukan Kim Jong Un mengganti korban tewas dengan pasukan baru dari Brigade Terpisah ke-94 KPA. Dalam laporan lain, tiga tentara hilang.
“Karena kerugian tersebut, kelompok penyerang dilengkapi dengan personel baru dari kelompok terpisah ke-94 tentara DPRK,” kita membaca dalam pernyataan Badan Intelijen Ukraina.
“(Langkah ini) diambil untuk melanjutkan operasi aktif di wilayah Kursk,” kata Titik Kumpul Military mengutip Euronews.
Sebelumnya, Badan Intelijen Militer Ukraina juga melaporkan bahwa tentara Korea Utara menembaki tentara Chechnya dari Resimen Senapan Bermotor Khusus ke-141, yang dikenal sebagai Akhmat.
HUR menggambarkan insiden tersebut sebagai “insiden penembakan persahabatan” dan berspekulasi bahwa alasannya adalah kendala bahasa. Kemampuan komunikasi diyakini menghambat kerja sama antara militer Rusia dan pasukan Korea Utara.
Pada November 2024, Badan Intelijen Militer Ukraina melaporkan terdapat lebih dari 10.000 tentara Korea Utara yang dikirim untuk mendukung tentara Rusia di wilayah Kursk.
Bentrokan pertama antara tentara Korea Utara dan tentara Ukraina di Kursk dilaporkan terjadi pada awal November.
Belakangan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan tentara Korea Utara pertama tewas dalam pertempuran pada 1 Desember 2024. Namun Zelensky tidak membeberkan jumlah pastinya.