Bandung, Titik Kumpul – Persib Bandung menjadi tim pertama yang menerapkan konsep Zero Waste Management pada laga Ligue 1 2024/2025.
Ide tersebut mulai terwujud saat Persib Bandung menjamu Malut United pada Jumat, 13 Desember 2024, di Stadion Zelora Bandang Lautan Api Bandang. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Bandung
GBLA mencakup beberapa inisiatif inovatif dalam pengelolaan sampah yang melibatkan semua pihak, mulai dari masyarakat hingga mitra pengelolaan sampah. Berikut langkah-langkah utamanya:
Pemilahan sampah di tempat
Stadion ini dilengkapi dengan tempat sampah terpisah untuk sampah organik, anorganik, dan sisa. Relawan akan membantu pemirsa memahami sistem penyortiran
2. Penggunaan bahan ramah lingkungan
Seluruh kemasan makanan dan minuman yang dijual di stadion menggunakan bahan biodegradable Penonton juga dipersilakan membawa botol isi ulang
3. Daur Ulang dan Pengomposan
– Sampah organik diolah menjadi kompos yang berguna untuk perkebunan – Sampah organik seperti plastik didaur ulang bekerja sama dengan mitra daur ulang lokal.
4. Pendidikan dan Sosialisasi
Sebelum dan selama pertandingan, kampanye yang menekankan perlindungan lingkungan akan dilakukan melalui berbagai platform, termasuk media sosial, informasi, siaran di tribun, dan pengumuman stadion.
Head of Communications PT Persib Bandang Barmarbat, Adi Pratama mengatakan, pengelolaan sampah di stadion sepak bola bukan hanya tanggung jawab terhadap lingkungan, melainkan investasi jangka panjang yang memiliki banyak manfaat.
“Dengan menerapkan sistem pengelolaan sampah yang efektif, Persib ingin memberikan kontribusi nyata terhadap lingkungan dan masyarakat. Ini merupakan investasi jangka panjang yang memberikan dampak positif baik terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi. Kami ingin GBLA ramah lingkungan. stadion percontohan.
Adi menambahkan, langkah ini menunjukkan komitmen Persib untuk menjadi pionir perubahan untuk kelestarian lingkungan, tidak hanya di bidang olahraga.
Ia berkata, “Sepak bola adalah alat untuk menginspirasi masyarakat. Dengan inisiatif nihil limbah ini, kami berharap dapat menciptakan kesadaran kolektif mulai dari stadion hingga penekanan pada perlindungan lingkungan.”
Persib juga mengajak seluruh Babotoh untuk mendukung inisiatif ini dan menjaga kebersihan dengan ikut aktif memilah sampah saat pertandingan. Dengan semangat kebersamaan, Persib yakin program tersebut dapat menjadi inspirasi bagi klub lain di Indonesia.
Dengan menerapkan zero waste management, Persib membuktikan bahwa sepak bola bisa menjadi wahana perubahan positif yang berkelanjutan. Tak hanya berdampak pada atmosfer stadion, langkah ini diharapkan bisa menjadi awal perubahan besar dalam dunia olahraga Tanah Air.