Pemerintah Kucurkan Insentif, Tahun Depan ada Mobil China Hybrid Buatan Lokal

Titik Kumpul – Untuk mengatasi kenaikan PPN (pajak pertambahan nilai) sebesar 12 persen pada tahun depan dan penurunan daya beli masyarakat terhadap mobil baru, pemerintah memberikan insentif untuk kendaraan hybrid. Jika sebelumnya negara hanya memberikan insentif berupa PPnBM (pajak barang mewah) yang ditanggung pemerintah untuk kendaraan listrik bertenaga baterai saja, kini bantuan tersebut juga diberikan untuk kendaraan hybrid, namun berupa potongan PPnBM. Setelah melalui proses yang panjang, diketahui kelebihan dan kekurangan teknologi hybrid, dan akhirnya pemerintah melalui Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan kendaraan hybrid layak mendapat insentif. PPnBM milik pemerintah untuk kendaraan bertenaga baterai atau listrik terus berlanjut, dimana baru-baru ini pemerintah memberikan diskon 3% untuk kendaraan hybrid, kata Airlangga Hartarto. Artinya, harga mobil hybrid ke depan akan lebih murah dari sebelumnya, meski ada tambahan PPN yakni. pilihan pajak. Pasalnya PPnBM kendaraan hybrid saat ini rata-rata 6-8 persen, tergantung konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang. Aturan mengenai PPnBM kendaraan hybrid sebelumnya tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. dan tata cara pengenaan, pemberian, dan pengurusan pembebasan dan pengembalian pajak atas penjualan barang mewah. Kehadiran kebijakan baru ini menjadi angin segar bagi produsen mobil, termasuk merek China seperti Morris Garage dan MG Motor Indonesia yang juga akan meluncurkan mobil hybrid lokal pada tahun depan. CEO MG Motor Indonesia He Guowei mengatakan sangat baik adanya insentif untuk mobil hybrid, dan perseroan juga berencana meluncurkan mobil hybrid produksi dalam negeri tahun depan setelah MG VS. “Juknisnya masih kita pelajari dulu, tapi dengan adanya insentif ini kita bisa menghasilkan produk baru di dalam negeri. Saat ini ada dua produk yang mendapat insentif, dan kami sedang dalam proses mengembangkan 2 produk baru yang akan diproduksi lagi di dalam negeri tahun depan, satu hybrid dan satu lagi hybrid, EV atau PHEV, “ujarnya di Jakarta, Selasa. , 17 Desember 2024 Sebelum diperkenalkannya insentif untuk mobil hybrid, merek asal China tersebut sudah memproduksi MG VS Hybrid untuk pasar lokal menggunakan SAIC-Wuling Engine Plant di Karawang, Jawa Barat.

Selain itu, dua mobil listrik yakni MG ZS EV dan MG 4 EV juga diproduksi di pabrik yang sama dan TKDN (tingkat komponen dalam negeri) di atas 40 persen sehingga sudah merasakan manfaat insentif tersebut.  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *