Mengenal Kelainan pada Otak, Ternyata Stroke Termasuk! Ini Gejala dan Cara Deteksinya

Tangerang, Titik Kumpul – otak merupakan pusat kendali tubuh manusia yang mengendalikan seluruh fungsi kehidupan, mulai dari pikiran, emosi, hingga gerakan. Gangguan otak, seperti stroke, aneurisma, tumor, dan pembuluh darah otak, dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan. 

Beberapa masalah yang paling umum ditemui antara lain stroke, aneurisma, tumor otak, dan disfungsi pembuluh darah. Jadi apa alasannya? Gulir untuk mengetahui lebih lanjut, yuk!

Praktek Dokter Radiologi RS Betsaida Gading Serpong, Tangerang, Dr. Febian Sandra, Sp.Rad, Subsp.RI (K), mengatakan tumor otak bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti genetik, trauma atau trauma kepala, penyakit metabolik seperti diabetes dan hipertensi, penyakit dan kehidupan yang tidak baik. termasuk kurang olahraga dan pola makan yang buruk. 

“Pasien dengan gangguan otak seringkali mengeluhkan gejala seperti sakit kepala berkepanjangan, gangguan penglihatan, mual dan muntah, kehilangan keseimbangan, lemas atau nyeri pada salah satu bagian tubuh, dan kejang,” jelas dr. kata Febian dalam keterangannya, dikutip dari. Kamis. 5 Desember 2024.

Febian juga menjelaskan bahwa DSA (Digital Subtraction Angiography) dapat digunakan untuk mendiagnosis dan memantau kelainan pada pembuluh darah, khususnya di otak. Ini adalah teknik pencitraan medis yang digunakan untuk memeriksa struktur dan fungsi pembuluh darah secara detail.

Teknologi ini bekerja dengan memanfaatkan sinar X, menghilangkan sisa latar belakang (terutama tulang), sehingga hanya sebagian pembuluh darah saja yang terlihat.

“DSA menawarkan keunggulan dalam memvisualisasikan pembuluh darah otak secara detail, memungkinkan kita dengan cepat mendiagnosis dan merancang pengobatan terbaik. Dengan teknologi ini, pasien dapat didiagnosis dengan cepat dan akurat. DSA juga dapat digunakan sebagai panduan dalam pengobatan. kelainan pembuluh darah, seperti trombektomi pada stroke, koil pada aneurisma, dan embolisasi pada pembuluh darah atau tumor,” jelasnya.

Menurut dr Febian, penggunaan DSA sendiri dapat mendeteksi banyak kelainan pada otak, antara lain aneurisma serebral (pembesaran atau pecahnya dinding pembuluh darah), Arteriovenous Malformations (AVM) (yang terjadi pada arteri dan vena yang rusak. menyebabkan pembekuan darah). aliran), stenosis dan oklusi pembuluh darah (pengurangan atau penyumbatan pembuluh darah otak), perdarahan otak, dan perdarahan intrakranial.

Keunggulan lain metode DSA yaitu kurang invasif, tingkat akurasi tinggi, pemulihan cepat, resolusi tinggi dimana gambaran pembuluh darah terdefinisi dengan baik, time image yang memungkinkan visualisasi aliran darah dengan baik dan mempunyai panduan yang dapat digunakan sebagai panduan untuk prosedur endovaskular, seperti pemasangan atau pelapisan stent,” jelasnya. 

Direktur RS Bethsaida Gading Serpong, dr. Pitono menambahkan, sebagai pusat sistem saraf, otak berperan penting dalam mengendalikan emosi, mengambil keputusan, mengoordinasikan gerakan, dan berkomunikasi antar bagian tubuh. Oleh karena itu, menjaga kesehatan otak sangat penting untuk menunjang kehidupan, mencegah penyakit seperti stroke, penyakit Alzheimer atau penyakit saraf lainnya, serta memastikan tubuh dapat berfungsi dengan baik setiap hari. 

“Di Rumah Sakit Bethsaida, kami berkomitmen untuk memberikan perawatan terbaik bagi pasien dengan gangguan saraf dan otak. “Dengan dukungan fasilitas yang lengkap dan teknologi luar biasa seperti DSA, kami memastikan pasien mendapatkan pengobatan yang tepat dan efektif,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *