Palembang, Titik Kumpul – Seorang dokter muda bernama Luthfi, Direktur Fakultas Kedokteran Universitas Serwijaya (Unsri) menjadi korban kekerasan saat masa seleksi akhir tahun. Isu tersebut mendapat perhatian publik setelah video penembakan Latfi viral di media sosial.
Dalam video tersebut terlihat seorang pria berkemeja merah yang diduga dipaksa oleh orang tua siswa tersebut untuk menyerang Latfi di restoran tersebut.
Peristiwa tersebut bermula dari penolakan seorang siswi diduga Ibu Aurelia Parmesty untuk mengikuti masa seleksi yang telah ditentukan, jadwal waktu siswa, hingga campur tangan orang tua.
Lady Aurelia yang dikenal sebagai mahasiswi Fakultas Kedokteran Ansari tak menerima kesempatan memilih dirinya di libur terakhir tahun ini.
Sang ibu, Sri Melina, dikabarkan telah mengatur pertemuan dengan Lutfi di restoran tersebut untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun pertemuan itu berakhir ricuh ketika seorang pria yang dijuluki “si pembunuh bayaran” menyerang tubuh Lutfi.
Akibat kejadian tersebut, Lutfi mengalami luka di bagian wajah dan gigi, hingga harus mendapat perawatan intensif di RS Bhayangkara, Palembang.
Dekan Kedokteran, Ansari, Dr. Sharif Hussain membenarkan bahwa Latifi adalah murid Ansari dan mengatakan pihak sekolah telah mengadakan pertemuan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombus Sanarto membenarkan kejadian tersebut sudah diterima dan sedang diproses.
Setelah video kejadian tersebut viral, netizen pun bercerita tentang sejarah keluarga LAP. Lady Aurelia disebut-sebut merupakan putri Didi Mandarsia, Direktur Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN Kalbar) Kalimantan Barat.
Didi Mandarshiya yang merupakan pejabat pemerintah terpaksa melaporkan harta kekayaannya ke LHKPN KPK.
Menurut Direktorat Keamanan Negara (LHKPN) KPK, DD terakhir diterbitkan pada 14 Maret 2024.
Berdasarkan laporan LHKPK, total harta kekayaan ayah Lady Aurelia sebesar $9,42 miliar.
Properti Properti terdiri dari tanah dan bangunan seluas 3 hektar yang tersebar di Jakarta Selatan dengan harga total Rp 750 juta/
Dedy Mandarsyah juga tercatat sebagai pemilik mobil Honda CR-V tahun 2019 senilai Rp 450 juta dan harta lainnya senilai Rp 830 juta.
Dilaporkan, perusahaan juga memiliki surat berharga senilai Rp670,7 juta dan kas dan setara kas senilai $6,72 miliar.
Tercatat tak punya utang, sehingga total harta ayah mahasiswa kedokteran Lady Aurelia itu mencapai Rp 9,42 miliar.