JAKARTA, LONG LIVE – J-Rocks yang dikenal sebagai pionir rock Jepang di Indonesia pada tahun 2000, kembali membangkitkan nostalgia para penggemarnya dengan kolaborasi spesial di Ragnarok Classic. Sebagai bagian dari kolaborasi ini, J-Rocks menghadirkan lagu ikonik bertajuk Wanna Be Free yang saat ini menjadi original soundtrack game tersebut.
Kami berharap kehadiran Wanna Be Free versi J-Rocks menambah warna baru yang menyempurnakan suasana permainan, serta membawa kembali kenangan indah bagi para pemain dan pendengar setia. Gulir, oke?
Lagu Wanna Be Free merupakan original soundtrack dari game populer Ragnarok Online yang digubah oleh komposer Lee Seock-Jin dan menjadi salah satu elemen ikonik yang mengakar di hati para penggemar Ragnarok Online. Dalam upaya menghadirkan kembali suasana nostalgia tersebut, Gravity Game Link berkolaborasi dengan J-Rocks mengaransemen ulang Wanna Be Free sebagai original soundtrack Ragnarok Classic, game terbaru yang resmi dirilis pada 5 Desember 2024. Kolaborasi ini tak hanya menambah suasana klasik permainan, tetapi juga memberikan interpretasi baru yang menggabungkan kenangan lama dengan pengalaman baru.
“Grafik dan konten game didesain persis seperti saat Ragnarok pertama kali dirilis pada tahun 2003, dipadukan dengan image J-Rocks sebagai salah satu band terbaik Indonesia yang memulai karir musiknya di era yang sama semakin meningkatkan nuansa nostalgia.” Saya harap kolaborasi ini bisa membawa kembali kenangan indah di masa lalu,” kata Andi Suryanto, co-president PT Gravity Game.
Sebagai band rock asal Jepang, J-Rocks sudah beberapa kali membawakan lagu-lagu Ragnarok. Oleh karena itu, ketika diminta untuk mengaransemen salah satu lagu di *Ragnarok Classic*, mereka sangat antusias dan bersemangat. Kolaborasi ini juga membawa kembali kenangan J-Rocks, kembali ke era pertama kali memasuki industri musik, serta menghadirkan sentuhan baru yang mempererat hubungan antara musik dan game.
Menurut J-Rocks, lirik lagu Wanna Be Free berbicara tentang semangat juang yang tidak mudah menyerah untuk mencapai kebebasan pribadi.
“Saat itu Ragnarok dan J-Rocks seperti berjalan beriringan. “Pendengar kami juga bisa memainkan game ini, jadi kami bersemangat untuk menulis versi bahasa Indonesianya agar pendengar kami bisa tersenyum dan mengingatnya juga,” kata gitaris J-Rocks, Sony.