Pernah Bikin Geram Shin Tae-yong, Wasit Francois Letexier Biarkan Donnarumma Cedera Parah, Wajahnya Sampai …

MONACO, Titik Kumpul – Wasit asal Prancis Francois Latexier kembali menimbulkan kontroversi. Sempat membuat kesal Shin Tae-yong, pelatih timnas Indonesia di Olimpiade 2024, kali ini ia membuat kesal kiper PSG, Gianluigi Donnarumma.

Donnarumma mengalami cedera kaki bagian kanan wajah saat PSG menang 4-2 atas AS Monaco dalam lanjutan Ligue 1 di Stade Louis II, Kamis dini hari WIB 2. Brea mengalami cedera serius di bagian wajah.

Cedera itu terjadi pada menit ke-17 saat penyerang Monaco Wilfried Sengo mencoba melakukan diving di depan Donnarumma yang melakukan penyelamatan.

Namun, giwang atau tonjolan di bagian bawah sepatu tanduk itu benar-benar melukai wajah penjaga Italia itu hingga menimbulkan bekas luka di bawah mata kanannya. Donnarumma tergeletak di lapangan saat mendapat perawatan sebelum ditarik keluar dan digantikan Matvi Safonov.

Usai pertandingan, PSG mengonfirmasi kondisi Donnarumma melalui pernyataan resmi.

“Gianluigi Donnarumma akan kembali ke Paris malam ini bersama tim setelah mengalami cedera di wajahnya. Dia akan menjalani pemeriksaan medis besok dan akan beristirahat selama beberapa hari.”

Meski kejadian tersebut terlihat jelas di lapangan, wasit Francois Lettxier tidak memberikan penalti kepada Singo yang mendapat peringatan. Keputusan tersebut memicu kontroversi, namun manajer PSG Luis Enrique enggan mengkritik.

Enrique berkata: “Keputusan wasit? Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya tidak langsung melihat apa yang terjadi. Pemain tidak berniat menyakiti lawannya dan sulit untuk membuat keputusan dalam” Keadaan seperti itu.

Donnarumma terlihat meninggalkan lapangan dengan berlumuran darah. Sang kiper telah menjadi pemain kunci sepanjang musim ini dan cedera tersebut membuat ia akan melewatkan beberapa pertandingan berikutnya.

Kemenangan PSG atas Monaco membuat mereka tetap berada di puncak klasemen Ligue 1 dengan 10 poin. Namun, cederanya Donnarumma menjadi pengingat kelam akan kekuatan permainan ini.

Laga itu sendiri terjadi karena adanya konflik jadwal Trophie des Champions antara PSG dan Monaco yang akan dimainkan di Doha pada Januari mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *