Eksplorasi Berbagai Kemungkinan Sosok Manusia dalam Figure A

Jakarta, Titik Kumpul – Pameran tunggal bertajuk Gambar A digelar. Pameran ini menghadirkan eksplorasi unik wujud manusia sebagai media tekstur, komposisi, dan warna, yang lebih dari sekadar representasi subjek.

Aharimu, seniman di balik Gambar A, mengaku sangat bersemangat untuk mempersembahkan pameran tunggal pertamanya yang bekerja sama dengan RUCI Art Space. Scroll untuk melihat informasi lengkapnya, yuk!

Aharimu dalam keterangannya mengatakan, “Melalui Gambar A, saya ingin menunjukkan bahwa dasar-dasar klasik seperti lukisan still life dan gambar figure tidak harus kaku atau terkurung dalam tradisi, namun bisa dilepaskan dalam berbagai bentuk baru.” Jumat 13 Desember 2024.

“Tubuh manusia adalah suatu bentuk dalam karya saya yang terus berubah dan terombang-ambing antara keakraban dan ambiguitas, mengundang pemirsa untuk terlibat secara mendalam dengan warna, tekstur, dan bentuk,” lanjutnya.

Keindahan Dinamis Gambar A. Rangkaian karya Gambar A yang dipamerkan di galeri seni kontemporer RUCI Art Space menampilkan keindahan palet warna cerah yang terinspirasi dari impresionisme. 

Aharimu mengeksplorasi interaksi warna untuk menciptakan sensasi visual yang dinamis dan hidup. Selain itu, karya-karyanya mencerminkan beragam inspirasi, mulai dari budaya populer seperti Manga dan animasi kontemporer, hingga estetika surealis dan ekspresif dari seri Penciptaan karya modernis Bali Made Wianta.

Dalam pendekatan eksperimentalnya, Aharimu menafsirkan kembali dasar-dasar seni lukis klasik. Lukisannya yang didominasi warna minyak ini mengadopsi teknik yang tidak biasa, seperti penggunaan spatula untuk pelapisan tebal atau pengaplikasian langsung pada tabung cat. 

Pendekatan ini membebaskannya dari teknik akademis tradisional yang ia pelajari sebelumnya, sehingga menciptakan karya yang penuh keintiman dan koneksi nyata.

Dikurasi oleh Zarani Risjad, Gambar A merupakan kumpulan 25 karya yang terbagi dalam lukisan, gambar, dan pahatan yang menunjukkan pendekatan ringan namun hati-hati terhadap berbagai kemungkinan dalam lukisan figur. 

Karyanya memperlakukan tubuh bukan sebagai subjek representasional yang tetap, namun sebagai wadah transformasi dan potensi tak terbatas. Pameran Figure A dapat dinikmati di RUCI Art Space, Jakarta, mulai 7 Desember 2024 hingga 20 Januari 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *