Titik Kumpul Tekno – Bulan purnama akan mencapai kecerahan maksimum pada pukul 12:54 ET pada Kamis, 25 Januari 2024, menurut laporan Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat atau NASA.
Jika diubah ke zona waktu Indonesia, maka akan terjadi pada Jumat dini hari, 26 Januari 2024. Tidak diperlukan peralatan khusus untuk melihat bulan purnama. NASA mengatakan yang harus Anda lakukan hanyalah pergi keluar dan melihat ke langit.
Teleskop atau teropong akan memperbesar bulan dan mengungkap detail permukaannya. Periksa ramalan cuaca lokal Anda untuk mengetahui detail tentang seberapa cerah langit malam nanti.
“Pastikan Anda siap menghadapi cuaca dingin dan manfaatkan matahari terbit ini untuk menikmati dan berbagi keajaiban langit malam,” menurut Panduan Melihat Langit NASA bulan ini, seperti dikutip dari CBS News.
Dari mana datangnya bulan purnama di bulan Januari?
Nama bulan didasarkan pada musim, sejarah tumbuhan, dan perilaku hewan. Bulan purnama pada bulan ini diyakini mendapat julukan Bulan Serigala karena menurut Almanak Petani Tua, terdengar suara serigala melolong di bulan Januari.
Bulan purnama di bulan Januari juga dikenal sebagai bulan tengah karena secara kasar menandai pertengahan musim dingin. Nama tradisional lainnya untuk bulan purnama di bulan Januari termasuk Bulan Dingin, Bulan Es, Bulan Beku, Bulan Berat, dan Bulan Keras.
Bulan purnama bulan depan yang disebut Bulan Salju akan mencapai kecerahan maksimumnya pada 24 Februari 2024. Ini akan diikuti oleh Worm Moon yang akan terbit pada tanggal 25 Maret.