Ada Misteri Tak Terpecahkan di Markas Badan Intelijen

Virginia, 18 Mei 2024 – Di balik tembok kokoh markas CIA di Langley, AS, terdapat sebuah rahasia yang telah membingungkan para ahli kriptologi selama tiga puluh tahun.

Rahasia ini terukir pada patung perunggu bernama Kryptos yang dibangun pada tahun 1990 dan berisi teka-teki yang terlihat seperti pesan tersembunyi.

Dikutip VIVA Tekno dari situs Wired, patung Kryptos rancangan mantan seniman NSA, Jim Sanborn, bukan sekadar karya seni biasa.

Di sudutnya terdapat lukisan indah yang menggambarkan berbagai benda, seperti bunga lili, kupu-kupu, dan komputer. Namun, di balik keindahannya yang indah, terdapat pesan tersembunyi yang menantang para ahli untuk memahaminya.

Patung Kryptos dihiasi dengan empat pesan tersembunyi yang masing-masing ditulis dengan kode berbeda. Tiga dari empat pesan tersebut telah diterjemahkan, menampilkan kutipan dari berbagai sumber, termasuk kisah ditemukannya makam Raja Tutankhamun.

Pesan pertama, yang terukir di bagian bawah monumen, mudah diuraikan menggunakan skrip sederhana. Pesan kedua, yang lebih sulit, memerlukan kajian lebih dalam, dan diselesaikan melalui empat contoh yang terdapat pada pesan pertama.

Pesan ketiga, yang terukir di bagian belakang patung, terbukti menjadi tantangan terbesar yang memerlukan kombinasi metode, termasuk pengumpulan data dan klarifikasi pola tersembunyi.

Namun, pesan keempat, yang terpanjang dan tersulit, masih merupakan teka-teki yang belum terpecahkan. Pesan ini, yang terukir di bagian depan patung, sangat menarik perhatian para fotografer amatir dan penggemar di seluruh dunia.

Banyak upaya telah dilakukan untuk menyelesaikannya, termasuk penggunaan algoritma canggih, analisis mendalam terhadap literatur, dan bahkan penggunaan pada manusia.

Meski berbagai upaya dilakukan, makna pesan keempat Kryptos belum terungkap. Hal ini menimbulkan berbagai spekulasi dan gagasan tentang maknanya.

Beberapa orang percaya bahwa pesan tersebut berisi rahasia penting tentang pekerjaan CIA, sementara yang lain menduga bahwa itu hanyalah sebuah teka-teki yang dibuat untuk melawan para ahli kriptologi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *