JAKARTA, WIWA – Era elektrifikasi berkembang pesat di Indonesia, ditandai dengan semakin banyaknya produsen mobil yang berlomba-lomba memproduksi kendaraan listrik di pasar nasional.
Mulai dari mobil hingga sepeda motor listrik, berbagai model kini menjadi pemandangan lumrah di jalanan.
Menariknya, taksi listrik juga bersiap menjadi bagian dari transportasi sehari-hari di jalanan Indonesia, khususnya Jakarta.
Saat ini, penyedia taksi listrik Vietnam Xanh SM yang berada di bawah payung Green and Smart Mobility (GSM) resmi memasuki pasar mobil Indonesia.
Saat peluncurannya, Xanh SM telah menyediakan sekitar seribu taksi listrik di Jakarta. Armada ini diketahui menggunakan model VinFast VF e34 dan diberi nama Limogreen.
CEO GSM Global Nguyen Van Thanh mengatakan Indonesia merupakan negara yang didukung oleh skala ekonomi besar serta kebijakan progresif dalam penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
“Indonesia adalah tempat yang ideal untuk melanjutkan misi perluasan lingkungan hidup seiring dengan kebijakan progresif pemerintah dalam penerapan kendaraan listrik dan pembangunan infrastruktur,” ujarnya kepada Titik Kumpul di GBK Senayan, Jakarta.
Tan mengungkapkan, perusahaannya hadir di pasar Indonesia berkat kebijakan pengembangan energi hijau yang dicanangkan pemerintah Indonesia.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa Xanh SM akan menyediakan 10.000 taksi di Indonesia pada tahun 2025.
“Jumlah armada mobil di Indonesia akan bergantung pada pasar, namun kami berencana memiliki sekitar 10.000 taksi di Indonesia pada tahun 2025,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, Xanh SM memilih Jakarta sebagai tujuan utama taksi listrik ini.
“Jadi kita mulai dari Jakarta dulu, baru kita lihat pasarnya. Tergantung pasarnya, tapi setelah Jakarta kita lihat Bali. Setelah Jakarta, mungkin Bali,” tambah Tan.
Sebagai tambahan informasi, Xanh SM menawarkan diskon 30 persen untuk pengguna baru.
Sedangkan sebelum datang ke Indonesia, Zainah SM bekerja di negara asalnya dan memperluas operasinya di Laos dan Kamboja.
Meski armadanya berbeda-beda di setiap negara, namun basis kendaraannya tetap menggunakan produk Vinfast.