Tanjung Lesung – Masyarakat Indonesia sudah lama mengenal kegiatan perjalanan wisata untuk mendapatkan pelayanan kesehatan atau healthtourism. Banyaknya masyarakat yang memilih berobat dan bepergian ke luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura, menyebabkan Indonesia kehilangan banyak mata uang asing.
Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) tahun 2021 menunjukkan Indonesia menjadi penyumbang perjalanan medis ke luar negeri terbesar dengan total pengeluaran mencapai Rp 161 triliun.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah Indonesia kini menjadikan wisata kesehatan sebagai salah satu fokus utama pengembangan pariwisata dengan menunjuk beberapa rumah sakit untuk menyelenggarakan wisata medis di Tanah Air.
Kabar baik bagi masyarakat Indonesia, kini mereka tidak perlu lagi keluar negeri untuk mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas. Hal ini terwujud melalui kerja sama Rumah Sakit (RS) Perdana Menteri Bintaro dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung yang dilaksanakan pada Jumat, 14 Juni 2024.
Kerja sama ini memungkinkan KEK Tanjung Lesung menyediakan paket wisata khusus bagi pasien RS Premier Bintaro, meliputi olahraga darat, olahraga udara, dan olahraga air, serta akomodasi dan fasilitas lainnya.
KEK Tanjung Lesung yang dikenal sebagai taman bermain terdekat Jakarta dengan luas 1.500 hektar ini memiliki empat pantai utama: Pantai Lalassa, Tanjung Lesung Beach Hotel & Resort, Pantai Bodur, dan Pantai Ladda.
Selain itu, KEK Tanjung Lesung menawarkan 25 aktivitas seru, antara lain berenang, menikmati matahari terbit dan terbenam dengan latar belakang Anak Krakatau, snorkeling, menyelam, bermain jet ski, menaiki stand up paddle board, bersepeda, dan menyaksikan panorama. melihat Gunung Krakatau dengan Cessna 152 & 172. Banyaknya aktivitas tersebut membuat KEK Tanjung Lesung mendapat julukan Surganya Olahraga Air & Wisata Bahari di Banten.
Untuk akomodasi, KEK Tanjung Lesung menyediakan beberapa pilihan seperti Tanjung Lesung Hotel & Resort, Villa Kalicaa, Ladda Village homestay, Lallasa Container Hotel, dan Camping Camp.
“Kerjasama ini bisa berjalan sekarang, kami siap menjadi pusat wisata yang menyediakan wisata kesehatan,” kata Poernomo Siswoprasetijo.
Poernomo Siswoprasetijo, Direktur Utama Tanjung Lesung, mengatakan kerjasama ini sudah berjalan dan siap beroperasi sebagai resor yang menyediakan wisata kesehatan. Poernomo optimis ke depan Indonesia bisa menjadi destinasi wisata medis bagi warga asing dan India yang biasa berobat ke luar negeri, karena pelayanan kesehatan rumah sakit di Jakarta dan sekitarnya sudah mumpuni dan pengetahuan para dokter tidak kalah dengan rumah sakit luar negeri.
Rumah Sakit Perdana Menteri Bintaro, sebagai salah satu rumah sakit swasta terkemuka di Tangerang Selatan, dikenal dengan layanan terpadu dan klinik khusus, seperti layanan komprehensif untuk penyakit jantung, tulang belakang, dan cedera olahraga.
Walikota Tangsel, Dr. H. Benyamin Davnie, bahwa RSUD Bintaro merupakan pemimpin pelayanan kesehatan di Tangsel yang memiliki 29 RS swasta dan 3 RS pemerintah.
Dr. Martha M.L. Siahaan, Direktur RS Premier Bintaro, berharap kerjasama ini dapat membawa kerja sama yang positif bagi kedua belah pihak dan mendukung wisata kesehatan di wilayah Banten. Ia juga menegaskan, keterampilan para dokter dan kualitas layanan rumah sakit di Indonesia tidak kalah dengan luar negeri, apalagi jika dipadukan dengan kekayaan pariwisata di Banten seperti Tanjung Lesung.
“Sudah saatnya negara sendiri mempercayai keterampilan para dokter dan petugas kesehatan di negaranya,” ujarnya.
Lebih dalam lagi, Dr Martha ML Siahaan mengatakan, masyarakat Indonesia pasti tahu keindahan Tanjung Lesung yang tak kalah dengan Bali, Jogja, dan Danau Toba. Tanjung Lesung mempunyai beberapa daya tarik wisata yaitu keindahan alam pantai, keanekaragaman flora dan fauna serta kekayaan budaya yang eksotik seperti kota istimewa Baduy, Taman Nasional Ujung Kulon dan Gunung Krakatau serta wisata pulau.
Kolaborasi ini didukung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Pemerintah Kota Tangsel, dan Dinas Pariwisata Kota Tangsel. Menurut Dr. Sunarto, Direktur Manajemen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, mengatakan elemen penting dari ekosistem wisata kesehatan yang baik adalah kolaborasi antara rumah sakit dan kawasan pariwisata.
Poernomo mengatakan KEK Tanjung Lesung menjadi tujuan wisatawan mancanegara dan daerah untuk menghilangkan stres dan gangguan kesehatan karena suasana dan pemandangannya membuat tubuh dan pikiran menjadi rileks sehingga pengobatan dapat bekerja lebih efektif.
“Dengan hadirnya kerjasama ini, pasien di wilayah Indonesia seperti Medan, tidak perlu lagi keluar negeri. tentu saja bisa melanjutkan perjalanan ke Tanjung Lesung,” pungkas Poernomo.