Jakarta – Kabar meninggalnya Stevie Agncya yang terjadi pada Kamis 21 Maret 2024 masih menyisakan kesedihan yang mendalam bagi keluarga dan teman dekatnya. Beberapa hari setelah kepergiannya, keluarga besar Stevie Agncya merilis pernyataan untuk mengungkapkan perasaannya.
Mereka tak hanya berbagi detail momen-momen terakhir hidup Stevie Agncya, tapi juga mengungkap pesan terakhir yang ia sampaikan sebelum kematiannya. Pengumuman ini datang dari Amanda Saraswati, adik Stevie Agncya yang kisahnya viral di media sosial.
Amanda menceritakan bagaimana adiknya berjuang bernapas di saat-saat terakhir sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Bahkan, ia mengungkapkan Stevie Agncya pergi dengan senyuman di wajahnya.
“Jadi apa yang dia lakukan, dia mencoba mengambil nafas dua kali, seperti (bernafas) dua kali lalu dia langsung mati. Dia mati tertawa, sampai akhirnya gagal di sini, semua orang bilang dia tersenyum, senyum yang sangat indah, sangat jelas,” ujarnya mengutip postingan Instagram Selasa 26 Maret 2023.
Tak hanya itu, Amanda Saraswati yang merupakan sahabat mantan istri Samuel Rizal juga mengutarakan keinginan terakhir Stevie Agncya sebelum kematiannya. Permintaannya adalah keinginan untuk berhijab.
Agncya, sahabat Stevie, berkata: “Pesannya ‘Aku mau berhijab ya? Jadi aku bilang, tolong bantu aku berhijab, karena itu keinginannya.’
“Aku ingin melakukan ini, sebelum waktunya, mungkin Stevie ada di sana, mungkin karena dia depresi, jadi dia bertanya-tanya apakah aku bisa berhijab saat itu, seperti ini atau itu. Jadi dari ceritanya,” tambah Amanda.
Sebelumnya, Stevie Agncya dikabarkan meninggal dunia pada Kamis, 21 Maret 2024 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat. Sang suami, Anggi Pratama, mengunggah pesan mengabarkan kematian istrinya.
Anggi memberi caption pada fotonya: “Ini yang aku katakan 30 menit sebelum kamu meninggal. Sebagai seorang wanita kamu adalah wanita yang sangat baik dan sebagai seorang ibu kamu sempurna, tidak ada apa-apa di mataku.” pindah bersama mendiang istrinya.
Ia menulis: “Terima kasih atas segalanya, saya tidak pernah meminta lebih… jika cara terbaik adalah melarikan diri agar tidak menderita lagi, demi Tuhan saya ikhlas…”