Adinda Akui Besarnya Ombak di Pantai Jimbaran Jadi Kendala di Kejuaraan 2nd SEA OWS 2024

Bali – Perenang Indonesia Adinda Larasati Dewi Kirani mengaku mengalami penurunan berat badan pada ajang Asia Tenggara ke-2 di pantai Jimbaran Bali, Sabtu, 29 Juni 2024. Kesulitan ditemui akibat ombak besar saat ajang kecepatan Kejuaraan Renang Perairan Terbuka.

Adinda, perenang kategori 10 km, berusia di atas 20 tahun dan berjenis kelamin putri, mengatakan, ombak besar di Pantai Jimbaran membuat mata silau dan sulit melihat rambu-rambu.

Adinda mengatakan di Pantai Jimbaran, Bali, Sabtu, 29 Juni 2024: “Sulitnya ombaknya besar dan menyilaukan, sehingga kalau kena ombak tidak terlalu terlihat tanda-tandanya.

Adinda, sementara itu, mengatakan berenang di perairan terbuka di Pantai Jimbaran akan terasa menenangkan karena lapangannya berbentuk persegi panjang.

Kalau di balapan ini lintasannya mudah. ​​Jadi persegi panjang. Kalau di Indonesia biasanya segitiga, tapi yang ini lebih mudah seperti persegi, jelasnya.

Diakuinya, performanya di laga kali ini kurang ideal karena kurang latihan. Sementara lawan terkuat dalam game ini adalah perenang Thailand.

“Dalam kompetisi ini penampilan saya kurang ideal karena saya hanya bisa sprint di akhir dan saya tidak berani sejak awal. Karena latihan belum selesai dan saya masih di tengah-tengah pertunjukan,” ujarnya. .

“Hasilnya sangat memuaskan, Alhamdulillah,” imbuhnya.

Pada SEA OWS Championships kedua tahun 2024, Adinda Larasati Dewi Kirani dari Indonesia berhasil meraih medali perak keseluruhan 10km kategori 20+ putri dengan catatan waktu 2 jam, 16 menit dan 47,7.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *