AFC Beri Sinyal Tolak Permintaan Bahrain Pindahkan Laga Lawan Timnas Indonesia, Ada Pesan untuk…

Titik Kumpul – AFC mengindikasikan menolak permintaan Bahrain untuk memindahkan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Indonesia ke lapangan netral pada 25 Maret.

Bahrain sebelumnya meminta AFC untuk memindahkan pertandingan melawan timnas Indonesia ke tempat netral di tengah kekhawatiran akan keselamatan pemainnya.

Pasalnya, para pemain mendapat beberapa ancaman dari netizen Tanah Air usai pertandingan di Stadion Nasional Rif pada 10 Oktober 2024.

Saat itu, pendukung timnas Indonesia memprotes kelakuan wasit yang dianggap tim Bahrain. Pasalnya wasit Oman Ahmed Al Kaf tidak menghentikan pertandingan sebelum Bahrain mencetak gol pada menit ke-99.

Kini tampaknya AFC akan menolak permintaan tersebut. Pasalnya AFC meminta pendukung PSSI dan Timnas Indonesia menjadi tuan rumah yang baik saat menjamu Jepang dan Arab Saudi. 

AFC mengingatkan hal tersebut agar Timnas Indonesia tidak mengalami kerugian berupa kemungkinan sanksi.

Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangan di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C zona Asia. Tim Garuda akan melawan Jepang pada 15 November dan Arab Saudi pada 19 November.

Kedua pertandingan ini akan dimainkan di Stadion Utama Gelor Bung Karno (SUGBK), Jakarta. AFC berharap suporter PSSI dan timnas Indonesia bisa menyambut Jepang dan Arab Saudi dengan baik.

Sekjen AFC ingin agar suporter PSSI dan Timnas Indonesia menjadi tuan rumah yang baik pada laga kandang di Stadion Gelora Bung Karno dan menghindari melakukan hal-hal yang merugikan Timnas Indonesia dan PSSI sebagai tuan rumah, kata Sekjen. Jenderal PSSI. Sekien), Yunus Nusi.

Yunus menyatakan PSSI selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada setiap tim tamu yang datang ke Indonesia.

“PSSI dan Indonesia harus membuktikan bahwa apa yang dikhawatirkan Bahrain tidak akan terjadi di Indonesia,” kata Yunus Nusi.

Di sisi lain, PSSI juga mengingatkan AFC untuk memahami reaksi publik sepak bola Indonesia yang terkadang dinilai berlebihan. Menurut Yunus Nusi, hal itu membuktikan besarnya kecintaan masyarakat terhadap timnasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *