Agar Manfaatnya Maksimal, Ini Do’s and Don’ts Nutrisi Sebelum dan Sesudah Olahraga Lari

VIVA Lifestyle – Lari merupakan salah satu olahraga populer yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Lari yang benar dapat meningkatkan kekuatan, membantu kebugaran kardiovaskular, meningkatkan daya tahan otot, dan merupakan cara yang bagus untuk mengatur berat badan. Berlari juga membantu meningkatkan kesehatan mental. 

Sebuah studi terbaru di jurnal Neuroscience News menemukan bahwa latihan aerobik, seperti lari, meningkatkan kadar serotonin, dopamin, dan norepinefrin (salah satu hormon pengatur suasana hati). Berlari meningkatkan kualitas tidur, menenangkan hormon stres, dan meningkatkan fungsi otak. Klik untuk detailnya, yuk!

Dana Ryan, Direktur Kinerja Olahraga, Nutrisi dan Edukasi Herbalife dan Ketua Dewan Penasihat Kebugaran, mengatakan selain memilih sepatu yang tepat, penting juga memperhatikan pola makan. Tidak peduli seberapa jauh atau berapa lama Anda berlari, nutrisi olahraga adalah andalan performa Anda.

“Kebanyakan pelari tahu bahwa mereka membutuhkan karbohidrat, protein, dan hidrasi. Namun berapa banyak dan kapan? Sebelum, selama, atau setelah berlari? lima tips untuk memulai diet sehat,” kata Dana Ryan. ungkapnya dalam sambutannya pada Sabtu, 22 Juni 2024. 

Mulailah dengan hal-hal mendasar Nutrisi yang baik adalah fondasi kerja keras. Makan buah-buahan, sayur-sayuran, protein tanpa lemak, lemak sehat dan lemak sehat.

Latihan Pra-Latihan Satu jam sebelum Anda berlari, makanlah sesuatu seperti minuman kocok kaya protein. Protein membantu fungsi otak dan tubuh serta memberikan dorongan energi, dan karbohidrat tersebut membuat Anda terus beraktivitas. 

Protein shake atau camilan satu atau dua jam sebelum berolahraga adalah pilihan yang baik, namun semakin dekat Anda dengan latihan, semakin banyak cairan yang ingin Anda minum, seperti minuman olahraga atau minuman berkafein. Dua hal yang harus dihindari sebelum latihan adalah serat dan lemak karena sulit dicerna tubuh.

Hidrasi Ini penting sebelum, selama dan setelah berolahraga. Hidrasi yang cukup tidak hanya baik untuk fungsi tubuh secara keseluruhan, tetapi juga meningkatkan kinerja dan mengurangi dehidrasi saat berlari. 

Pelari perlu menjaga keseimbangan air dalam tubuhnya, karena air menyediakan nutrisi penting untuk seluruh fungsi tubuh. Air juga membantu menghilangkan panas tubuh. Hanya air yang baik untuk hidrasi. Air dengan elektrolit akan semakin meningkatkan kinerja. 

Makan Karamel Bagi yang makan, makanannya tidak dibatasi. Namun bagi pelari, atau mereka yang melakukan latihan intensitas tinggi lainnya, karbohidrat adalah kunci performanya. 

Jika Anda kehabisan energi atau mencapai titik jenuh selama berolahraga, Anda mungkin kekurangan karbohidrat. Penting untuk mengganti hal-hal yang hilang dalam tubuh saat berlari, yaitu karbohidrat dan elektrolit.  Tubuh Anda menjadi lelah karena menipisnya simpanan karbohidrat dan hilangnya air dan elektrolit, yang keduanya menghambat kinerja. Oleh karena itu, untuk setiap jam lari, konsumsilah 30-60 gram karbohidrat melalui minuman olahraga.

Akhiri dengan protein Pastikan untuk mengonsumsi protein setelah Anda berlari. Makanlah 20-40 gram protein tinggi dalam waktu 30 menit setelah selesai berolahraga, berapa pun lamanya lari Anda. 

Dan untuk jangka panjang, tambahkan beberapa karbohidrat hingga mendekati rasio protein dan karbohidrat 3:1. Mengapa? Protein membantu otot pulih setelah berlari. Pada saat yang sama, asam amino dalam protein membantu membangun otot tanpa lemak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *