Rangkuman Titik Kumpul – Kasus kematian dr Mawarti Suzanti terungkap. Seorang dokter spesialis paru yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Papua Tengah Kabupaten Nabire meninggal dunia.
Inisial pembunuhnya adalah KW. Dia adalah salah satu petugas kebersihan di RSUD Nabire. Kasus ini terungkap melalui forensik ilmiah dan tes DNA.
Setelah memeriksa air liur di dada korban, polisi menemukan petunjuk keberadaan pembunuhnya.
Kabar pelaku kasus pembunuhan dokter menjadi berita terpopuler di channel News Titik Kumpul pada Kamis 30 Maret 2023.
Selain pemberitaan tersebut, kabar batalnya Piala Dunia U-20 Indonesia juga menjadi berita yang menarik perhatian banyak pembaca Titik Kumpul.
Ujang Komarudin, pakar politik Universitas Al Azhar Indonesia, menganalisis aspek politik setelah RI membatalkan acara tersebut. Menurutnya, hal tersebut akan mencoreng pemerintahan Indonesia yang dipimpin Presiden Joko Widodo.
Berikut lima berita terpopuler di channel Titik Kumpul News Kamis 30 Maret 2023 yang dirangkum Titik Kumpul dalam artikel rangkuman.
1. Pembunuh dr Mawarti ditemukan air liur pelakunya menempel di dada korban.
Mawarti Suzanti, dokter spesialis paru yang sehari-hari melayani masyarakat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Papua Tengah Kabupaten Nabire, meninggal mengenaskan pada Kamis 9 Maret 2023 setelah dibunuh oleh pelaku berinisial KW.
KW Pelaku adalah salah satu petugas kebersihan di RSUD Nabire tempat dr Marwartih Susanty bekerja. Pelaku mempunyai keinginan untuk mengakhiri hidup korban karena kecewa pembayaran insentif COVID-19 korban tahun 2020 dikurangi atau dikurangi dari Rp15 juta menjadi Rp7 juta.
“Pelaku mengaku seharusnya mendapat dana insentif COVID-19 sebesar Rp 15 juta, namun dipotong oleh korban dan pelaku hanya menerima Rp 7 juta. Hal ini membuat pelaku KW akhirnya berbalik melawan Dr. Maret 2023 pada hari Rabu tanggal 29, Kapolda Papua Mathius Fakhiri mengatakan kepada Mawarti, tempat kejadian perkara (TKP) dibersihkan setelah menutupi wajah korban dengan baju polkadot putih yang disimpan di lemari kamar.
2. Piala Dunia U-20 RI Batal, Pakar: Wajah Jokowi Jadi Kotor, Nanti Gugup Lagi dengan Megawati
FIFA secara resmi menolak mengizinkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun ini. Peristiwa tersebut dikabarkan terjadi akibat penolakan beberapa partai politik, termasuk elite PDIP, untuk mempertimbangkan timnas Israel sebagai peserta.
Ujang Komarudin, pakar politik di Universitas Al Azhar Indonesia, menganalisis aspek politik menyusul pembatalan acara tersebut oleh Indonesia. Menurutnya, hal tersebut akan mencoreng pemerintahan Indonesia yang dipimpin Presiden Joko Widodo. Ia mengatakan dunia internasional akan menyoroti perkembangan RI.
Ujang memperkirakan akan terjadi renggangnya hubungan antara Jokowi dan PDI Perjuangan (PDIP) pimpinan Megawati Soekarnoputri. Sebab, salah satu partai politik yang menolak keras masuknya Israel adalah PDIP. Baca berita selengkapnya di sini.
3. 15 orang dan organisasi yang menolak kehadiran timnas Israel di Indonesia
FIFA resmi mencabut kualifikasi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Alhasil, Indonesia pun dipastikan mengalami kerugian hingga miliaran rupee. Keputusan ini disampaikan langsung melalui situs resmi FIFA pada Rabu pekan lalu.
Pengumuman itu disampaikan usai pertemuan FIFA Gianni Infantino dan Presiden PSSI Erick Thohir di Doha, Qatar. Keputusan ini menambah catatan negatif sepakbola Indonesia. Sebelumnya, Indonesia juga mendapat perhatian akibat bencana Kanjuruhan. Baca berita selengkapnya di sini.
4. Ganjar Diledek Netizen soal Piala Dunia U20: Tolong Jangan Serang Istri dan Anak Saya
Gubernur Jawa Tengah Ganzar Pranowo diidentifikasi sebagai salah satu penyebab utama mengapa FIFA mencabut hak Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Politisi PDIP yang selama ini konsisten mengunggah aktivitasnya di media sosial tiba-tiba menjadi bulan-bulanan netizen. Ganzar dikritik karena komentarnya yang menolak bermain untuk timnas Israel di Piala Dunia U-20 yang dijadwalkan digelar di Solo, Jawa Tengah.
Akun media sosial Ganjar (Twitter dan Instagram) langsung diserbu netizen setelah mendapat informasi FIFA membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia. Baca berita selengkapnya di sini.
5. Mahfud: Budi Gunawan memberikan informasi intelijen tentang WA setiap malam meski bukan anak buah Menko Polhukam.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan, dirinya menerima laporan intelijen resmi dari perwakilan BIN, Budi Gunawan, setiap malam. Hal itu diungkapkan Mahfud saat rapat dengar pendapat Komisi III DPR RI soal transaksi aneh Rp 349 triliun yang digelar di Kementerian Keuangan, Rabu malam.
Mahfud menjelaskan, seharusnya Budi Gunawan tidak melaporkan hal tersebut kepada Mahfud. Sebab, BG (disebut Budi Gunawan) bertanggung jawab langsung kepada Presiden Jokowi, bukan kepada Menko Polhukam.
“Tolong Pak Gunawan bukan bawahan Menko Polhukam, melainkan bawahan langsung Presiden yang bertanggung jawab kepada Presiden. Namun, ada laporan resmi informasi intelijen setiap minggunya kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. “Katakan pada saudaramu (Arteria Dahlan) bahwa Pak Budi Gunawan bisa divonis 10 tahun penjara menurut undang-undang BIN. Menurut Pasal 44, jangan berani-berani. Setiap malam saya bersama Pak Budi Gunawan di WA untuk mendapatkan informasi intelijen,” kata Mahfud. Baca berita selengkapnya di sini.
