Bali – Konferensi Internasional Komunikasi dan Bisnis (ICCB) Kelima LSPR yang diadakan di Bali menyerukan perlunya meningkatkan komunikasi yang efektif untuk menunjukkan lebih banyak manfaat dan rasa persatuan di antara anggota ASEAN, khususnya di bidang pendidikan, perempuan dan anak-anak, dan bisnis.
ICCB bertujuan untuk merangsang akademisi dan praktisi di kawasan ASEAN dan memperkuat kepemimpinan di tingkat global.
Pendiri LSPR Institute sekaligus pendiri konferensi komunikasi internasional, Prita Kemal Gani mengatakan, untuk memperkuat rasa menjadi komunitas di ASEAN, perlu mampu memberikan bukti nyata sebagai representasi sejati identitas ASEAN. .
“Hal ini penting untuk memberikan tujuan atau manfaat bagi masa depan ASEAN dan komunitas ASEAN itu sendiri,” kata Prita Kemal Gani, Jumat, 29 September 2023.
Dalam peta komunikasi ASEAN, kata Prita, terdapat beberapa target audiens yang perlu mendapat perhatian lebih, mulai dari sektor pendidikan, perempuan dan anak, dunia usaha, kelompok disabilitas, key influencer, pemerintah hingga media.
“Pesan utamanya adalah masyarakat yang bersatu, damai dan stabil serta kesejahteraan bersama,” ujarnya.
Prita menegaskan, komunikasi yang baik dapat membawa kesuksesan dalam bisnis dan masalah sosial lainnya.
Sementara itu, Professor of Corporate Communication, The University of Huddersfield dan Adjunct Professor LSPR Institute of Communication & Business Prof. Anne Gregory mengatakan, untuk membangun bisnis yang berkelanjutan tidak perlu mengubah strategi komunikasi.
“Yang perlu diubah adalah sikapnya, sedemikian rupa sehingga apapun yang kita sampaikan kepada masyarakat harus dijawab dengan sejujurnya,” kata Anne.
Konferensi Internasional Komunikasi dan Bisnis (ICCB) LSPR Kelima yang mengangkat tema Penguatan Kepemimpinan ASEAN dalam Bisnis Berkelanjutan dan Komunikasi Maju yang dihadiri para pakar, peneliti, dan mahasiswa dilaksanakan di Bali pada 28-29 September 2023.
