AKBP Beni Ditembak Tahanan, Dukungan Mayoritas PDIP ke Jokowi

VIVA – Motif penembakan AKBP Beni Mutahir, anggota polisi yang menjabat Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Gorontalo, terhadap narapidana kasus narkoba masih menjadi misteri. Pelaku sendiri ditangkap bersama barang bukti senjata api rakitan yang digunakan untuk menembak mati AKBP Beni.

Berita lainnya masih menyangkut invasi Rusia ke Ukraina. Kota Mariupol ibarat kota mati setelah kota tersebut diserang militer Rusia hingga bergelimpangan dengan mayat di jalanan. Yang tak kalah menarik adalah rencana Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang ngotot ingin bertemu Putin.

Berita menarik VIVA lainnya dapat disimak pada babak berikut:

1. Apa alasan napi narkoba menembak AKBP Beni Mutahir?

Pelaku penembakan, Direktur Penahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir ditangkap dan ditahan di Polda Gorontalo.

Pelaku penembakan, Inisial RY (27), ditangkap bersama barang bukti tim gabungan Polda Gorontalo, kata Kabid Humas Polda Gorontalo, Kompol. Wahyu Tri Cahyono, Senin.

Baca lebih lanjut di sini

2. Kondisi kota Mariupol yang memprihatinkan, mayat-mayat bergelimpangan di jalanan

Dari tempat tidurnya di sebuah rumah sakit di Ukraina, seorang anak kecil bernama Artem memandang ke langit. Dia mengambil mainan traktor berwarna kuning dan tetap tenang saat perawat memeriksa kondisinya.

Baca lebih lanjut di sini

3. Effendi Simbolon: Mayoritas di PDIP masih kuat mendukung Jokowi

Muncul gerakan sukarela di sejumlah daerah yang kabarnya berkode dukungan terhadap pidato Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang dilanjutkan 3 periode. Padahal, masa jabatan Jokowi akan berakhir pada 2024.

Hal ini pun disuarakan oleh Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon. Menurutnya, hal tersebut mungkin menjadi kenyataan saat ini, karena simpati dan empati terhadap Jokowi masih kuat.

Baca lebih lanjut di sini

4. TNI Palsu Nikahi Anak Kolonel dan Ajak Salfok Juga

Baru-baru ini, seorang Tentara Nasional Indonesia (TNI) palsu ditangkap. Yang miris, TNI gadungan baru saja menyebarkan undangan pernikahan yang juga beredar di media sosial.

Undangan tersebut diunggah ke akun Instagram @andreli_48. TNI gadungan nikahi putri kolonel pun jadi perbincangan warganet.

Baca lebih lanjut di sini

5. Kisah Rizal Ramli yang memerintahkan Luhut menurunkan harga minyak goreng

Rizal Ramli bercerita bagaimana dirinya menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian pada era Presiden Abdulrahman Wahid atau Gus Dur.

Ia memerintahkan Menteri Perindustrian dan Perdagangan yang saat itu dijabat oleh Luhut Binsar Panjaitan untuk menurunkan harga minyak goreng yang melonjak drastis. baca lebih lanjut di sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *