Titik Kumpul – Tentara Nasional Indonesia harus bergabung dengan salah satu perwira tinggi TNI AU yang berprestasi, Presiden RI Soeharto menerima penghargaan di Istana Negara.
Pati TNI Angkatan Udara Marsekal Muda TNI (Marsda) Made Radar Panch Jaya, jenderal TNI, terakhir kali dipercaya menjabat sebagai perwira khusus KSAU.
Marsda TNI membuat Radar Panch Jaya harus meninggalkan dunia militer Indonesia, bukan karena tidak ada di rumah, melainkan karena sedang memasuki masa pensiun, tidak aktif bertugas.
Berdasarkan keterangan resmi TNI AU dilansir Titik Kumpul Militer, Senin 5 Agustus 2024, Marsda TNI Made Radar Panch Jaya, Marsda TNI Tawfik Hidayat, dan Marsda TNI Jamingun bakal mengundurkan diri bersama dua orang lainnya.
Marsda TNI Made Radar Panch Jaya telah mengabdikan dirinya selama 35 tahun berjuang membesarkan nama TNI AU.
Perjalanan karirnya di TNI Angkatan Darat dimulai pada tahun 1989 saat ia lulus dari Akademi Angkatan Udara Indonesia. Tak hanya itu, ia memulai hidup baru di TNI dengan menerima Penghargaan Adhi Makayasa langsung dari HM Presiden RI. Sohato.
Oleh karena itu, berkat pujian Pak Harto, akhirnya radar buatan TNI bela diri ini dinarasikan oleh TNI Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mempelajari teknik penerbangan. Dan dia merupakan salah satu dari empat prajurit TNI yang pertama kali mengajar di ITB.
“Selamat terus mengabdi kepada negara dan negara di bidang lain. Semoga sehat selalu, kuat, berdaya dan sukses selalu.
Baca: Raja Ibon Kogila Peringatkan Pasukan TNI di Purwakarta Soal Hujan Es di Barat Komando Daerah Siliwangi.