Rangkuman Titik Kumpul – Kamis 21 Juli 2022 Berita terpopuler di Titik Kumpul News Channel dipenuhi dengan banyak berita penting dan sangat menarik. AKP Rita Yuliana adalah sosok polisi wanita (polwan) yang menjadi perbincangan usai dipindahkan ke Polda Metro Jaya, kabar yang menjadi rumor tak sedap pun banyak diserang dan dibaca. dalam
Lalu ada kabar pengacara keluarga Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengaku ragu Polda Metro Jaya bisa menangani kasus tersebut secara transparan. Jangan ketinggalan, klik sekarang berita kontribusi pembaca dalam rangkuman kami di bawah ini.
1. Terkait kabar mundurnya AKP Rita Yuliana dari Polri, kata Kombes Zulpan
AKP Rita Yuliana adalah sosok polisi wanita (polwan) yang menjadi perbincangan dan diterpa rumor tak sedap usai dipindahkan ke Polda Metro Jaya. AKP Rita disebut-sebut sudah keluar dari Polri. Direktur Humas Polda Metro Jaya dan Kapolri Endra Zulpan tak membantah secara terang-terangan soal isu tersebut. Meski demikian, dia menegaskan AKP Rita Juliana tetap menyandang status anggota Borda Metro Jaya.
Silakan baca komentar yang tertaut di bawah.
2. Kuasa hukum Brigjen J menyarankan agar Kapolda Metro Jaya juga dipecat
Pengacara keluarga Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak mengaku ragu Polda Metro Jaya bisa menangani kasus tersebut secara transparan selama Kompol Fadil Imran tetap terlibat aktif dalam penyidikan. Kecurigaan itu muncul setelah video Fadil berpelukan dengan Irjen Fedi Sambo menjadi viral di dunia maya karena kasus tersebut menjadi perhatian. Karena keraguan tersebut, Kamarudin bertanya kepada Kapolri Jenderal. Listio Sigit Prabowo juga meminta Fadil Imran dicopot dari jabatannya. Langkah ini diperlukan untuk menembak Brigjen Joshua secara objektif.
Mohon mengikuti tautan ini untuk membaca berita selengkapnya.
3. Alasan Divpropam Karo Paminal Polri dan Kapolres Jakarta Selatan dinonaktifkan
Kapolri Listyo Sigit Prabowo memberhentikan Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan dari jabatannya. Tindakan itu diambil terkait peristiwa penembakan Brigjen J di rumah Irjen Fedi Sambo. Antara lain Jenderal Sigit memecat Kapolres Metro Jakarta Selatan Budhi Herdi Susianto.
Untuk berita lebih lanjut, silakan klik ke tautan ini.
4. Soroti Meninggalnya Brigadir J, Susno Duadji: Kasus sederhana
Mantan Direktur Direktorat Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komjen (Purn) Susno Duadji pun menyoroti kekhawatiran masyarakat atas meninggalnya Brigjen Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Menurutnya, meninggalnya Brigjen J jelas merupakan tindak pidana. Bertindak karena itu merenggut nyawa seseorang. dalam
“Jelas itu kejahatan karena ada nyawa orang yang hilang,” kata Susno. “Karena karena ada orang yang hilang itu pembunuhan, dibunuh, saling tembak atau apalah.
Untuk mempelajari lebih lanjut, silakan lihat tautan di bawah ini.
5. Kota Kerajaan Natunia yang Hilang berusia 2.000 tahun ditemukan
Sebuah benteng berusia 2.000 tahun yang dibangun di atas gunung di Kurdistan Irak diyakini sebagai bagian dari kota kerajaan Natunia yang hilang. Para arkeolog menggali dan mengkatalogkan situs tersebut dalam serangkaian penggalian antara tahun 2009 dan 2022 menggunakan fotografi drone.
Benteng kuno di Pegunungan Zagros terdiri dari benteng sepanjang hampir 2,5 mil (4 kilometer), dua pemukiman kecil, relief batu, dan kompleks keagamaan melengkapi penemuan tersebut.
Baca tautan selengkapnya di sini.