Semarang, Titik Kumpul – Peristiwa kekerasan terjadi di SPBU kawasan Rei Vm 429 Tol Semarang-Solo. Usai mengisi bahan bakar PHM, ia ditabrak oleh seseorang di dalam mobil (pengemudi mobil).
Denyut nadi tersebut viral di media sosial setelah CCTV dipasang di area SPBU.
Pengawas SPBU Tol Vm 429 Semarang-Solo Imam Muaji mengatakan, denyut nadi pada Kamis 12 Desember 2024 sekitar pukul 16.45 WIB.
Imam mengatakan, kejadian tersebut bermula saat sebuah mobil Toyota All New Avanza berwarna hitam dengan nominal Rp 25 ribu sedang mengisi bahan bakar.
“Sesuai SOP di SPBU, polisi harus memberikan sejumlah nominal untuk konfirmasi agar tidak mengisi bahan bakar dengan benar.” Jadi polisi itu berkata, “Belanjakan Rp 25 ribu, mulai dari 0 pak,” kata imam. saat dihubungi Titik Kumpul pada Jumat 13 Desember 2024.
Kemudian pengelola SPBU kembali membenarkan sanggahan tersebut, yakni total nilai 25 ribu. Rp. Namun saat ingin memastikannya, pengelola SPBU melakukan kesalahan. Seorang petugas bernama Okta yang baru bekerja dua bulan juga mengatakan Rp 205.000. Hal ini langsung menimbulkan keterkejutan dan kemarahan pada pengemudi mobil.
“Usai pengisian, Duta Besar konfirmasi ke pelanggan, pengisiannya persis Rp 25 ribu. Nah, pas saya mau bilang Rp 25 ribu, kata sopirnya luka-luka. Katanya, Pertalit itu kayak Rp 25 ribu, jelasnya. imam.
“Yah, itu mungkin membuat pelanggan yang terkejut itu mengira dia sedang diolok-olok.
Petugas polisi tersebut kemudian meminta maaf dan menjelaskan bahwa dia tidak bermaksud melakukan kesalahan apa pun. Namun bola basket sendiri merupakan salah satu kendaraan yang bermesin diesel.
Dia terus mengklaim bahwa tribun itu adalah lelucon. Lalu petugasnya bilang, ‘Maaf pak, saya mau bilang Rp 25 ribu, tapi ada yang salah ngomong,” ujarnya.
“Nah, di dalam mobil, pelanggan itu mengambil pisau, lalu keluar dan terjadilah pemukulan,” ujarnya.
Imam menegaskan, selain memfitnah nama Rp, rekan-rekannya tidak melakukan pelanggaran lain.
“SOPnya, benar. “Saat hendak mengajukan, konfirmasikan besaran nominalnya, dan jika sudah selesai, pastikan besaran nominalnya sudah benar sesuai pesanan nasabah,” tutupnya.