Titik Kumpul – Pagi itu, Juandi sibuk memperbaiki pipa air bersih di kawasan pegunungan tak jauh dari rumah Dugar Celorejo di Dusu Celorejo, Kecamatan Salaman, Salamanca, Jawa Tengah.
Pipa air tersebut diperbaiki setelah rusak akibat tertimbun longsoran tebing. Sekitar pukul 08.30 WIB, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari puncak gunung tempat Juan berdiri.
Rupanya terjadi pergerakan di tanah, dan tragisnya, sebuah batu besar dengan berat lebih dari satu ton jatuh dari ketinggian 50 meter dan menimpa tubuh Juan.
Jenazah Xuan Juan diseret sejauh 30 meter dari lokasi aslinya. Juan menghembuskan nafas terakhirnya.
Kejadian yang dialami Juan akhirnya sampai ke telinga Sersan Dua Terry Indarianto. Kebetulan dia adalah prajurit TNI yang bertugas sebagai Pembina Desa (Babinsa) Komando Daerah Militer (Koramil) 20/Salaman, Kodim 0705/Magelang, Kodam Diponegoro.
Setelah mendapat informasi tersebut, Serda Tri segera menuju tempat tersebut. Banyak warga disana yang berusaha membubarkan jenazah Juan. Sayangnya medan di sini sangat kasar.
Melihat situasi tersebut, Serda Tri turun tangan dan turun tebing bersama beberapa tetangganya. Proses evakuasi sangat mendesak karena situasi para korban sangat menyedihkan. Tapi alhamdulillah kami bisa mendapatkan jenazah Juan. Jenazah kemudian digali dan dikuburkan oleh pihak keluarga.
Serda Tri mengatakan dalam rilis resmi Kodam Magalang, Jumat, 13 Desember 2024, dilansir Titik Kumpul Militer.
Atas kejadian tersebut, Serda Tri mengimbau warga lebih berhati-hati jika ingin beraktivitas di lereng gunung, apalagi saat musim hujan saat ini.
Baca: Luar Biasa, Rudal Hancurkan Ribuan Pasukan TNI Kostrad Brajamusti Belah Udara Samudera Hindia