Al Ghazali Ungkap Perjuangan Maia Estianty Panjat Rumah Dhani Ucapkan Ulang Tahun Untuknya

Jakarta, VIVA – Perceraian Maya Estianti dan Ahmad Dani pada tahun 2008 lalu menjadi momen paling kelam bagi ketiga anaknya Al, El dan Dul. Faktanya, ketiga anak Ajeng dan Dani tidak diizinkan oleh ayahnya untuk menemui Maya Estianti.

Al Ghazali, putra sulung Maya dan Ahmad Dani, mengaku momen tak bisa bertemu ibunya bersama kedua adiknya merupakan momen paling pahit dalam hidup mereka.

“Iya, mungkin dulu saat aku menjadi orang tua. Iya, tidak boleh ketemu ibu saya seperti itu,” ujarnya dikutip dari video klip Natahsa Vilona dan podcast Al Ghazali beberapa tahun lalu.

Dengan berlinang air mata, Al Ghazali pun menceritakan bagaimana perjuangannya saat tidak diperbolehkan bertemu ibunya. Al mengaku sempat mencuri-curi kesempatan mendatangi rumah Maya Estianti.

“Akhirnya aku ingin membantumu seperti itu pada ibuku,” katanya.

Al menjelaskan, dirinya dan kedua adiknya, El dan Dul, dilarang bertemu Maya Estianti usai penahanan yang jatuh ke tangan Ahmad Dani.

“Kamu punya hak asuh dulu, kamu masih di bawah umur,” katanya.

Saat itu, ia yang masih kecil tak bisa marah dan mengerti mengapa ia dan kedua adiknya tidak diperbolehkan bertemu Maya Estianti, ibunya sendiri. 

“Karena waktu kecil aku tidak tahu apa-apa. (Kalau sudah tua saya tahu) haw,” ucapnya.

Kekasih Alisa Daguz pun mengenang momen paling seru saat pertama kali bertemu Maya Estianti. Momen itu terjadi sekitar tahun 2012/2013. Saat itu, Maya bertekad mendatangi rumah Ahmad Dani untuk memberikan kejutan ulang tahun kepada putra sulungnya.

Dan Al ingat saat itu, ibunya tidak membawakannya kue ulang tahun melainkan hanya pasangannya. Ajeng menyalakan lilin untuk Al sambil mengucapkan selamat ulang tahun kepada putra sulungnya “Terus ada yang mengagetkanku di hari ulang tahunku, itu momen yang paling menyedihkan menurutku, aku terharu. pulang ke rumah untuk menjadi seorang ibu” Aku memecahkan pagar di hari ulang tahunku tahun 2012-2013. “Ibuku tidak membawa kue, aku hanya membawa korek api dan aku seperti, ‘Selamat ulang tahun, selamat ulang tahun,’ tangis ibuku,” ujarnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *