Korea Selatan, Titik Kumpul – Penyanyi IU melalui agensinya EDAM Entertainment mengumumkan telah menggugat 180 orang yang terlibat dalam pelecehan dan menyebarkan informasi palsu di media sosial.
Tindakan ini diambil setelah IU mendapat kritik dan reaksi balik, termasuk ancaman pembunuhan, video game, dan penyebaran konten palsu seperti deep sex. Bahkan ada yang bergabung dengan teman lama IU.
Hingga saat ini, 10 kasus telah diselesaikan di pengadilan. Dari jumlah tersebut, enam perkara masuk tahap sanksi, sedangkan tiga perkara lainnya sudah selesai pembayaran biaya pendidikan.
Ada pula kasus ancaman pembunuhan terhadap IU yang berujung denda sebesar 3 juta won atau sekitar Rp33,7 juta. Namun tersangka mengajukan banding atas keputusan tersebut.
Isu pelecehan ini bermula pada Mei 2023 ketika IU dilaporkan oleh seseorang yang menuduhnya membuat video. Lagu-lagu yang dituding adalah Red Shoes, Bbibbi, Celebrity, Good Day, Boo dan Pitiful.
Sang jurnalis mengatakan, lagu tersebut memiliki kemiripan dengan karya musisi lain, baik dari segi musik maupun melodi.
Namun, EDAM Entertainment membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa semua lagu adalah milik IU dan tidak mengandung konten kekerasan.
EDAM Entertainment juga mengabarkan bahwa salah satu orang yang dituduh melakukan pembunuhan tersebut adalah mantan teman SMA IU.
Meski sudah didakwa, kantor mengatakan pelecehan terhadap IU masih terjadi di media sosial. Oleh karena itu, mereka berjanji akan terus memantau dan memantau situasi ini hingga teratasi.
“Terlepas dari tuduhan mereka, para rasis ini terus melecehkan IU. Oleh karena itu, kami akan terus memantau situasi ini, kata organisasi tersebut seperti dikutip Koreaboo pada Selasa, 12 November 2024.
EDAM Entertainment menambahkan, mereka tidak akan berhenti memperjuangkan keadilan bagi IU. Mereka berencana untuk terus mengadili pihak-pihak yang menyebarkan kebohongan dan misinformasi tentang IU.
Organisasi tersebut juga mengatakan, jumlah terdakwa bisa bertambah jika menemukan lebih banyak bukti penyebaran berita palsu yang merugikan IU.