JAKARTA, Titik Kumpul – Meninggalnya Liam Payne, mantan personel boy band One Direction, membawa kesedihan yang luar biasa bagi dunia musik dan para penggemarnya.
Liam ditemukan tewas secara tragis di Buenos Aires, Argentina pada Rabu malam, 16 Oktober 2024. Dia jatuh dari balkon lantai tiga Hotel Casasar Palermo di Palermo.
Ketinggian balkon sekitar 13-14 meter, terjadi luka serius bahkan tim medis tidak bisa menyelamatkan nyawa.
Liam Payne berada di Argentina bersama pacarnya Kate Cassidy. Namun, Kate sebelumnya sudah kembali ke AS pada 14 Oktober, dua hari sebelum kejadian tragis tersebut.
Kate meninggalkan Liam yang memutuskan untuk menginap di hotel. Banyak yang bertanya-tanya mengapa Kate memutuskan pulang lebih awal, dan spekulasi pun merajalela setelah kematian Liam.
Dalam video di akun Tik Tok miliknya, Kate menjelaskan alasannya berangkat lebih awal dari rencana semula.
“Aku sudah ingin pergi,” kata Kate dalam video tersebut.
“Sejujurnya, aku suka Amerika Selatan, tapi aku tidak suka tinggal di satu tempat terlalu lama. Kami hanya di sana selama lima hari, tapi liburannya berubah menjadi dua minggu. ‘Aku mau. Pulanglah,'” dia menjelaskan.
Diakui Kate, perubahan lama liburan membuatnya risih.
Selain merasa tidak fit untuk libur panjang, Kate juga mengungkapkan bahwa dirinya mengalami gangguan kesehatan selama berada di Argentina.
Kate mengakui bahwa kulitnya, terutama di lehernya, terasa sangat gatal, yang dia kaitkan dengan kecemasan saat bepergian. Keadaan ini memaksanya memutuskan untuk berangkat lebih awal ke rumahnya di Florida.
Kate telah kembali ke Florida, sementara Liam tetap di Argentina. Berdasarkan keterangan saksi mata, Liam Payne diduga berada di bawah pengaruh alkohol dan obat-obatan pada malam kematiannya. Situasi tersebut diduga menyebabkan dia melakukan kekerasan dan kehilangan kendali hingga terjatuh dari balkon hotel.