VIVA, Lampung – Engo Pratama, Wakil Bupati Negeri Katong, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, dikabarkan bersembunyi di bawah meja. Alasannya tidak ada artinya.
Ketika ditanya wartawan mengapa dia bersembunyi di bawah meja di kantor wakil walikota, Engo membantah dia bersembunyi dan mengatakan dia tidur di bawah meja.
“Kak, kenapa kamu sembunyi (di bawah meja)?” tanya seorang reporter yang dikutip Main Morning News tvOne.
“Saya tidak sembunyi, (tapi) saya tidur,” jawab Engo.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Bupati Negeri Katong Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Pak Engo Prama, menangkap seorang warga yang membawa surat pemilihan (APK) salah satu calon.
Dalam video yang viral di media sosial ini, warga sedang memeriksa mobil yang diyakini milik Wakil Wali Kota. Warga kemudian menemukan banyak tanda Nanda Anton, calon Bupati Pesawaran nomor 2, di bagasi mobil SUV berwarna hitam.
Penduduk desa juga menginginkan wakil walikota dan menuntut penjelasan. Namun, saat kami temui di kantornya, Engo tampak bersembunyi di bawah meja kantor wakil manajer. Kamera amatir yang direkam seorang warga memperlihatkan dengan jelas kaki wakil wali kota yang berada di bawah meja.
Setelahnya, warga membawa wakil ketua dinas tersebut ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawasuru) Lampung untuk diperiksa.
Namun Ketua Bawaslu Lampung Fatihunnaja belum bisa menjelaskan pernyataan larangan terhadap oknum tersebut. Mereka sepakat untuk menyelidiki terlebih dahulu.
“Saya belum bisa bilang apakah ini pidana, organisasi, etik, atau undang-undang lainnya. Masih dalam proses, jadi tergantung kajian akhir,” kata Fatihunnaja.
Masyarakat juga mengharapkan Pak Bawaslu mengambil keputusan tegas dan segera mengeluarkan pendapat hukum mengenai hal tersebut untuk memastikan pemerintahan demokratis berjalan dengan jujur dan berintegritas.
Dalam hal ini, UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN mengatur bahwa ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. Selain itu, ASN juga berkomitmen untuk tidak mendukung pihak manapun dan sentimen apapun serta tidak mendukung kepentingan siapapun.
