Tangerang – Elektrifikasi dalam industri otomotif tidak hanya terbatas pada pengembangan kendaraan listrik murni, namun juga pada kendaraan listrik hybrid (HEV), kendaraan listrik hybrid plug-in (PHEV).
Di Indonesia sendiri, banyak produsen mobil yang menawarkan beragam mobil hybrid kepada konsumen. Salah satunya adalah Lexus.
Produsen mobil Jepang ini menawarkan RX 350h Luxury, RX 450+ Luxury, RX LBX Luxury, UX 300h F Sport dan banyak lagi. nampaknya konsisten di jajaran mobil berteknologi hybrid atau PHEV.
Sebagai General Manager Lexus di Indonesia, Bansar Maduma melihat masih banyak masyarakat Indonesia yang menaruh perhatian terhadap kendaraan listrik.
Wajar saja, sebenarnya konsumen Indonesia masih khawatir dengan infrastruktur atau stasiun pengisian daya, ujarnya kepada ICE BSD, Tangerang dan Titik Kumpul Otomotif beberapa waktu lalu.
Menurut Bansar, hal ini akan memaksa konsumen memilih kendaraan hybrid.
“Lalu kenapa mereka memilih hybrid atau PHEV? Karena mereka ingin nuansa BEV, tapi mereka ingin mewaspadai Chargernya,” ujarnya.
Menurut Bansar, sebagian besar pengguna mobil hybrid tertarik berkendara sejauh 60-70 km dengan BEV.
“Kebanyakan dari mereka (pembeli mobil hybrid) tertarik untuk menempuh jarak 60-70 kilometer menggunakan mode BEV, namun mereka jarang keluar kota sehingga memiliki mode hybrid sehingga tidak perlu khawatir,” ujarnya. .
Selain itu, Bansar mengatakan ingin beralih ke listrik murni. Bukan sekadar mengganti kendaraan, tapi juga mengubah kebiasaan mengisi daya mobil.
“Penggunaan BEV tidak hanya mengubah kendaraan, tapi juga kebiasaan, terutama terkait charger kendaraan,” kata Bansar.
Sebagai tambahan informasi, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil hybrid pada 2023 berjumlah 54.179 unit atau pangsa pasar 5,4 persen.
Angka tersebut meningkat 5 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya 2022 yakni hanya terjual 10.344 unit atau pangsa pasar 1 persen.