JAKARTA, Titik Kumpul – Bakat sepak bola kelahiran Eropa Morten Pias mengejutkan banyak orang dengan kemampuannya memenuhi persyaratan menjadi warga negara Indonesia.
Meski secara genetik Pius tidak memiliki darah Indonesia, namun ia tetap memenuhi kriteria untuk bergabung dengan timnas Indonesia.
Apa rahasia keadaan normalnya? Simak penjelasannya 1. Nenek moyang orang Eropa yang mempunyai kaitan sejarah dengan Indonesia
Rahasia proses naturalisasi Pius terletak pada citra kakek buyutnya yang merupakan bagian dari kelompok unik dalam sejarah Indonesia.
Kakek Pius adalah seorang “Belkivers”, sebutan untuk pemukim murni Eropa yang lahir dan menetap di Hindia Belanda, yang sekarang dikenal sebagai Indonesia.
Meskipun kelompok ini berasal dari Eropa, namun mereka mempunyai keterikatan yang kuat dengan tanah Indonesia karena tinggal di wilayah nusantara.
Dua cucu Pius, penduduk asli Eropa, menikah dan menetap di Hindia Belanda pada awal abad ke-20. Mereka menetap di Kediri Jawa Timur dan melahirkan nenek Pius pada tanggal 20 Maret 1940.
Keputusan penyelesaian ini memberikan status nenek Pius sebagai lahir di wilayah yang saat itu merupakan bagian dari Hindia Belanda dan kemudian menjadi Republik Indonesia.
Meski Morton Pias tidak memiliki darah Indonesia, namun latar belakang sejarah keluarganya menjadi alasan utama mengapa ia layak mendapatkan naturalisasi.
Karena ikatan keluarganya dengan Hindia Belanda, Pius diyakini memiliki ikatan sejarah dengan Indonesia. Oleh karena itu, ia diperbolehkan masuk timnas Indonesia 2. Tata cara dan syarat naturalisasi di Indonesia
Persyaratan naturalisasi pemain sepak bola di Indonesia sangat ketat. Sesuai aturan PSSI, seorang pemain tidak harus berdarah Indonesia, melainkan harus memiliki ikatan sejarah atau keluarga dengan Indonesia.
Pemain harus memberikan kontribusi yang berarti bagi dunia sepak bola dan berkomitmen membela timnas.
Marten Pius berhasil memenuhi semua kriteria ini dengan warisan Belgia dan prestasi sepak bola yang mengesankan.