HIDUP – Bulan Ramadhan merupakan waktu yang sangat istimewa bagi umat Islam karena banyaknya manfaat yang ditawarkan, seperti pahala yang bertambah, setan ditangkap, pintu surga dibuka hingga malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Selama bulan puasa, umat Islam berupaya mendapatkan pahala dengan melakukan berbagai amalan sunnah dan memperbanyak amal shaleh, seperti shalat tahajud, membaca Al-Qur’an dan bersedekah.
Namun, bagaimana dengan orang yang tidak bisa melakukan semua itu karena tidak punya waktu atau sibuk dengan permasalahan hidup? Ulama yang pernah menjabat sebagai Mufti Agung Mesir, Syekh Ali Jum’ah, menggambarkan amalan yang sederhana dan mudah, namun pahalanya besar jika dilakukan di bulan Ramadhan.
Amalan ini disebarkan oleh Syekh Ali Jum’ah ketika menjawab pertanyaan seseorang. Pria tersebut bersedih karena setelah memiliki anak, ia tidak bisa lagi menunaikan ibadah sunnah yang dilakukannya setiap Ramadhan dan hanya bisa menunaikan ibadah wajib.
Menurut Syekh Ali Jum’ah, membesarkan anak juga merupakan ibadah dan pahala yang besar. Lalu amalan apa saja yang bisa Anda lakukan khusus saat berpuasa? Menurut Syaikh Ali Jum’ah, dzikir.
“Allah mengajari kita berdzikir. Dia juga mengajarkan kita sepuluh kalimat indah yang perlu kita ulangi,” kata Syekh Ali Jum’ah.
Kalimat atau dzikirnya adalah “Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaha Illa Allah, Allahu Akbar, Laa Haula wala Quwata ilaa billah”.
Kelima kalimat ini membentuk al-bâqiyat ash-shâlihât yang disebutkan dalam surat Al-Kahfi ayat 46.
Artinya: “Harta dan anak-anak adalah hiasan kehidupan duniawi, tetapi amalan yang kekal dan suci (al-bâqiyat ash-shâlihât) lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik sebagai harapan.”
Selain itu Syaikh Ali Jumah juga menyampaikan bahwa ada 2 kalimat yang mudah diucapkan (diucapkan) namun pahalanya besar, yaitu “Subhanallah wa bihamdihi, subhanallahil adzim”.
Sedangkan ada pula yang mengucapkan “Astagfirullah, Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, Hasbunallah wa ni’mal ifini, Tawakaltu ‘ala Allah, serta sholawat dan salam kepada Rasulullah SAW”.
Itulah sepuluh kalimat indah yang ringan di lidah, ringan di badan, namun berat dalam skala cinta (mizan) menurut Syaikh Ali Jum’ah.