Washington, 10 Februari 2024 – Pemerintah AS sedang mempertimbangkan langkah-langkah baru untuk membatasi impor mobil buatan Tiongkok, dan masalah privasi adalah salah satu faktor utama yang mendorong kebijakan ini.
Langkah baru tersebut, dikutip Titik Kumpul Otomotif di laman Carscoops, dapat berupa penerapan tarif tinggi dan dapat mencakup pembatasan jenis data yang dapat dikumpulkan oleh perangkat elektronik di mobil buatan China dari konsumen Amerika.
Pemerintah AS khawatir perusahaan-perusahaan Tiongkok dapat menggunakan data ini untuk melacak pergerakan warga AS, memantau aktivitas online mereka, dan bahkan menargetkan pengguna mobil dengan propaganda.
Kekhawatiran terhadap mata-mata ini meningkat seiring meningkatnya ketegangan antara AS dan Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir.
Beberapa langkah yang dapat dipertimbangkan Gedung Putih:
1. Mencegah perusahaan Tiongkok mengumpulkan data tertentu dari konsumen Amerika.
2. Batasi cara perusahaan Tiongkok menggunakan data yang mereka kumpulkan.
3. Mewajibkan perusahaan Tiongkok untuk mendapatkan persetujuan dari konsumen Amerika sebelum mengumpulkan data mereka.
Langkah-langkah ini dapat berdampak signifikan terhadap perusahaan mobil Tiongkok, serta pemasok perangkat elektronik dan perangkat lunak seperti Huawei, ZTE, dan TikTok. Perusahaan-perusahaan ini telah dituduh oleh pemerintah AS melakukan spionase dan pencurian data.
Langkah-langkah ini juga dapat berdampak pada konsumen AS. Harga produk dan kendaraan elektronik, termasuk mobil listrik Tiongkok, mungkin akan naik. Konsumen Amerika mungkin juga kurang memiliki akses terhadap aplikasi dan layanan yang ditawarkan Negeri Tirai Bambu.